Jambi, AP – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Sabang Jambi menyebutkan, pertumbuhan penyaluran kredit pemilihan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah itu masih terus menunjukan tren yang positif.
“Penyaluran KPR subsidi selama tahun 2017 tumbuh 20 persen, sehingga dengan kondisi tersebut menunjukan masih tetap tumbuh pada tren yang positif,” kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen BTN Cabang Jambi, Yodi Natharia, Kamis (22/02).
Ia mengatakan penyaluran kredit pemilihan rumah (KPR) subsidi terus mengalami pertumbuhan yang positif setiap tahun. Adapun pertumbuhan penyaluran kredit perumahan subsidi pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan 36 persen.
“Setiap tahun pertumbuhannya positif, apalagi pertumbuhan 2015-2016 yang cukup besar mencapai 36 persen, karena pada saat itu program sejuta rumah memang digulirkan dan digenjot,” kata dia.
Pada 2017 segmen pasar rumah subsidi pemerintah itu kata Yodi dipatok dengan harga Rp123 juta dari harga tahun sebelumnya Rp116 juta.
Sementara itu secara total realisasi (over all) KPR, baik subsidi dan nonsubsidi selama 2017 perbankan tersebut telah menyalurkan sebesar Rp 547 miliar atau mencapai 94 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp586 miliar.
Dari jumlah total realisasi penyaluran tersebut terbagi dari KPR subsidi yang nilai penyalurannya terealisasi 88 persen atau sebesar Rp 379 miliar dengan total rumah yang telah dibiayai sebanyak 3.600 unit rumah.
Sedangkan realisasi penyaluran untuk KPR nonsubsidi atau perumahan komersil nilai penyalurannya sebesar Rp 167 miliar dengan total rumah yang telah dibiayai sekitar 150 unit.
Selain pembiayaan rumah komersil, KPR nonsubsidi tersebut juga memberikan berbagai pembiayaan, diantaranya kredit agunan rumah, swadana, kring dan kredit bangun rumah.
Saat ini BTN Jambi yang merupakan bank plat merah itu telah bermitra dengan 100 pengembang perumahan aktif yang tergabung dari beberapa wadah pengembang perumahan. Seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI). ant