Jambi, AP – Pertamina Marketing Operation Region II Sumatera Bagian Selatan menyatakan tingkat konsumsi atau pemakaian bahan bakar minyak jenis premium di Provinsi Jambi menurun 30 persen selama tahun 2017.
“Penurunan konsumsi premium di Jambi karena permintaannya juga menurun,” kata Region Manager Communication dan CSR Sumbagsel, Hermansyah Y Nasroen dihubungi dari Jambi, Kamis (22/02).
Tingkat konsumsi premium selama periode 2017, kata Hermansyah, hanya mencapai 218.664 kiloliter atau menurun 30 persen dibandingkan tahun 2016 yang jumlah pemakaiannya mencapai 333.410 kiloliter.
Menurut dia, penurunan konsumsi BBM jenis premium di Provinsi Jambi bukan karena pemerintah mengurangi jatah dan pasokan untuk daerah itu.
Namun penurunan tersebut, katanya, lebih disebabkan masyarakat sudah banyak yang lebih memilih bahan bakar minyak yang memiliki kadar kualitas kadar oktan yang lebih tinggi.
Mesin-mesin kendaraan keluaran baru telah memberi respons kinerja yang lebih baik pada gasoline beroktan lebih tinggi sehingga masyarakat memilih gasoline beroktan tinggi.
“Sekarang kendaraan keluaran baru mensyaratkan penggunaan bahan bakar minyak berkualitas dan harganya seperti pertalite itu yang tidak selisih jauh dengan premium,” katanya.
Selain itu secara total tingkat perbandingan pemakaian bahan bakar minyak jenis premium selama periode sama mencapai 48 persen. “Untuk tingkat pemakaian jenis pertalite mencapai 58 persen, artinya sekarang pemakaiannya sudah beralih ke bahan bakar yang berkualitas,” kata Hermansyah. ant