Sarolangun, AP – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Jambi memperkirakan musim hujan pada 2018 akan berlanjut hingga April mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun H Adnan,MKes mengatakan baru ini ,saat musim hujan hingga peralihan musim kemarau rentan terjadi wabah demam berdarah. Ia meminta masyarakat agar waspada.
Saat ini, kata Adnan pihak Dinkes Sarolangun telah menyerahkan abeditasi pada masyarakat lewat tempat posyandu di setiap desa untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. “Atau ke Kepala Desa, dialah nanti yang akan mendistribusikan ke penduduk di desanya,” katanya,
Kendati demikian, pihak Dinkes juga akan turun langsung ke masyarakat untuk menyerahkan langsung abeditasi.
Ia mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih terutama di lingkungannya, untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD.
“Nyamuk itu suka tinggal di penampungan air bersih, selokan dan genangan-genangan air yang ada di sekitar rumah,” kata Adnan.
Adnan juga mengintruksikan pada semua puskesmas di Sarolangun untuk memantau dampak DBD yang ada di masyarakat.
Katanya, saat ini pihak Dinkes Sarolangun sedang gencar-gencarnya mencegah timbulnya DBD di masyarakat. “Sekarang ini kan cuacanya panas hujan panas hujan, biasanya DBD banyak timbul saat itu,” katanya.
Namun, hingga saat ini kata Adnan di Sarolangun belum terdeteksi masyarakat yang positif DBD. Katanya hasil uji labor pihak rumah sakit di Sarolangun masih menunjukkan sebatas diagnosa DBD. “Kalau 2018 ini belum ada yang positif DBD,” pungkasnya. luk