Kerinci, AP – Polusi kabut asap yang tebal menyelimuti seluruh Desa di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci pada Minggu (25/02) sejak pagi sekitar pukul 06.30 Wib hingga pukul 10.00 Wib siang.
Pekatnya kabut asap tersebut, diduga akibat sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diwilayah Kecamatan Kayu Aro, sepekan terakhir ini, dan menyebabkan jarak pandang berkurang .
Pantauan lapangan, meskipun cuaca di kabupaten Kerinci sangat bagus, namun cuaca Kecamatan Kayu Aro sejak pagi hingga siang terlihat mendung.
Dampak paling terparah terjadinnya polusi kabut asap ini, terjadi di jalan Kayu Aro menuju pusat perdagangan di Siulak. Jarak pandang di lokasi itu sekitar 50 meter, tentunya para pengendara terpaksa berjalan pelan dengan menghidupkan lampu.
Ridho, salah seorang warga Kayu Aro, dikonfirmasi mengatakan bahwa kabut asap ini kemungkinan disebabkan oleh kebakaran hutan atau lahan di wilayah Kecamatan Kayu Aro. “Kami menduga, terjadinya kabut asap ini, akibat kebakaran lahan di Kayu Aro yang marak terjadi,” ujarnya.
“Kabut asap di Pagi hari ini, telah terjadi beberapa terakhir ini di Kayu Aro. Sementara di wilayah lainnya, cuaca sangat bagus,” tambahnya.
Dijelaskan Ridho, bahwa sepakan terakhir ini maraknya terjadi pembakaran hutan dan perambahan hutan, tepatnya dibawah kaki Gunung Kerinci. Setelah dilakukan perambahan, oknum yang melakukan tanpa bersalah dengan langsung membakar. “Coba lihat dikaki Gunung Kerinci, sudah botak tidak ada pohon lebat lagi seperti dahulu,” ungkapnya.
Dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci, pihak kepolisian dan TNKS, untuk secepatnya bertindak. Jika ini terus dibiarkan, tentunya akibatnya akan semakin fatal nantinya. “Jika dibiarkan, bukan saja kabut asap, akan tetapi bisa jadi longsor dan banjir bandang besar melanda wilayah kaki Gunung Kerinci di Kayu Aro,” tandasnya.(hen)