Kerinci, AP – Persoalan usulan Kabupaten Sosok Selatan, Sumbar terkait pergantian nama puncak Gunung Kerinci menjadi Puncak Gunung Joko Widodo, menjadi viral di masyarakat Kabupaten Kerinci bahkan di Provinsi Jambi. Terutama, dari kalangan pecinta alam yang merasa belum pas pergantian nama tersebut.
Menanggapi hal ini, pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang memiliki wilayah tersebut, langsung memberikan penjelasan.
Dalam informasi yang disampaikan Balai Besar TNKS tersebut, M Arif Toengkagie yang ditujukan kepada OPPA LH Khatulistiwa dibeberkan beberapa poin terkait Gunung Kerinci.
Dalam surat tersebut, Arif menyampaikan, bahwa BB TNKS tidak pernah merubah nama bagian dari Gunung Kerinci yang dikenal dengan sebutan Puncak Kerinci maupun menerima usulan dari pemerintah Kabupaten Solok Selatan atau organisasi manapun untuk merubah nama puncak Gunung Kerinci menjadi puncak Joko Widodo.
“Sedangkan foto plakat berwarna kuning dengan tulisan “PUNCAK GN.KERINCI JOKO WIDODO 3805 MDPL” yang menjadi viral di media sosial, menurut TNKS bukanlah plakat resmi yang dikeluarkan oleh BBTNKS,” ujarnya.
Bedasarkan poin di atas, mohon perkenan saudara untuk menyampaikan kepada para penggiat alam pecinta alam bebas serta masyarakat di Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. “Dimana untuk tidak terprovokasi dengan isu dan berita yang tidak bertanggung jawab ( HOAX ) yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
TU TNKS Kerinci, Agusman, dikonfirmasi membenarkan adanya surat yang dikeluarkan 26 Fabruari 2018 tersebut, terkait permasalahan usulan puncak Gunung Kerinci diganti dengan puncak Joko Widodo. “Surat itu benar, dan telah disebarkan oleh OPPA LH Khatulistiwa,” ujarnya. hen