Kualatungkal, AP – Bupati Tanjung Jabung Barat H Safrial dengan lantang mengatakan jika pemerintah daerah tidak segan-segan mencabut jabatan Kades yang kedapatan nakal di wilayahnya.
Hal ini ditegaskan Bupati Dalam sambutanya Rapat koordinasi intensifikasi pajak bumi dan bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Untuk memperlancar pengolaan PBB-P2 ditingkat desa, Kelurahan dan Kecamatan, Bupati meminta kepada Camat dan Kepala Desa(Kades) untuk lebih pro aktif, karena ujung tombak adalah kepala desa.
“Didesa Kades berperan penting, saya tidak ingin mendengar keluhan masyarakat jika Kades meminta upah dan mendengar Kades mendapat upah Pungut. saya minta Kades harus bekerja, buka kuping, dengar apa keluhan masyarakat. ” tegas Bupati.
“Sebelumnya pernah saya katakan. Sebetulnya yang saya katakan itu lah yang diceritakan oleh rakyat kepada kita. Cara pikir yang harus dirobah, kalau kita sendiri tidak mau merobah carapikirnya, saya yakin Tanjabbar ini tidak akan berolybah, ” tegas Bupati.
Bupati dengan tegas menyinggung para Kades untuk tidak teken Sporadik 10 persen, apabila masih ada laporan dan ketauan semacam itu lagi selaku bupati tidak segan-segan mengambil tindakan untuk mencopot Kades tersebut.
“Padahal kalau itu digunakan untuk pembayaran PBB, mungkin itu lancar pembayaran PBB nya. Ini saya dengar masih ada Kades yang menggunakan cara pikir seperti itu, nanti saya minta bukti sampaikan kepada masyarakat kalau ada seperti itu, foto bawa ke saya, nanti Kadesnya saya pecat,” tegasnya.
Safrial menyampaikan, pada tahun 2017 realisasi penerimaan pajak daerah Tanjung Jabung Barat mencapai 27,3 milyar Rupiah. Dengan tingkat efektifitas penerimaan sebesar 106,6%.
“Penerimaan pajak daerah ini senantiasa mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, dengan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir sebesar 31,32%,” paparnya.
Kata Bupati, PBB-P2 berperan besar dalam peningkatan penerimaan pajak dengan kontribusi sebesar 17,63%. Sejak PBB-P2 dikelola oleh Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai Tahun 2014 terjadi peningkatan realisasi sebesar 9, 95%. her