Kualatungkal, AP – Keberadaan Perusahaan PT. Paramarta Utama, di Desa Parit Tomo, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dikeluhkan masyarakat setempat.
Aktivitas perusahaan tersebut, berdampak dengan terganggunya jaringan listrik tidak normal, begitu juga jalan warga menimbulkan debu.
“Tolong diperhatikan masalah kesehatan bagi masyarakat di sini, jalan berdebu akibat kendaraan perusahaan,” ujar Nurwahid masyarakat Parit Tomo.
Menurutnya, PT. Paramarta Utama yang bergerak dibidang penimbunan ini, dinilai banyak menimbulkan mudarat ketimbang manfaat, sebab dengan adanya aktivitas yang dilakukan, tidak sedikit membuat warga setempat ngeluh dan merasa tidak nyaman.
“Kita selaku masyarakat merasa tidak nyaman semenjak adanya aktivitas perusahaan ini, banyak rumah warga yang retak akibat getaran kendaraan dari perusahaan tersebut,” kata Nurwahid.
Keluhan serupa juga dikatakan ketua RT 05 Desa setempat Suparjo, dikatakannya semenjak adanya perusahaan itu, warga Parit Tomo merasa kesulitan hendak melakukan istirahat siang.
“Yang pasti kita sangat terganggu, apalagi saat mau istirahat siang hari. Getaran dari kendaraan yang melintas sungguh membisingkan, ” keluh Suparjo.
Selain itu, keberadaannya sangat merugikan warga, selain membuat jalan rusak, rumah retak, perusahaan tersebut juga terkesan acuh terhadap masyarakat sekitar.
“Kita dan warga lainnya, sangat berharap Pemkab Tanjabbar dapat menegur dan jika perlu cabut izin untuk perusahaan tersebut “ pintanya. (bjg)