Jambi, AP – Harga komoditas cabai merah besar dan keriting yang terpantau di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi, awal pekan ini menurun sekitar 20 persen karena bertambahnya pasokan.
“Berdasarkan pemantuan harga kebutuhan pokok di pasaran yang mengalami perubahan harga adalah komoditas cabai yang terpantau menurun karena pasokannya bertambah,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah, Senin (05/03).
Harga komoditas cabai merah besar sebelumnya atau harga ditingkat pedagang sebesar Rp46.000 menjadi Rp36.000 per kilogram atau menurun sekitar 22 persen.
Kemudian jenis cabai merah keriting juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram atau menurun 20 persen Sedangkan untuk jenis cabai rawit hijau mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari sebelumnya Rp30.000 per kilogram menjadi Rp36.000 per kilogram karena berkurangnya pasokan.
Kenaikan harga barang kebutuhan pokok itu menurut Ariansyah, hanya bersifat sementara atau sangat tergantung kelancaran pasokan.
Disperindag Provinsi Jambi memantau kebutuhan pokok sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No.115/M.DAG/PER/12/2015 untuk mengetahui perkembangan harga dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat.
Pemantauan kebutuhan pokok masyarakat itu dilakukan di tiga pasar induk tradisional yakni Pasar Angsoduo, Pasar Tradisional Talang Banjar dan Simpang Pulai.
Pemantauan harga bahan pokok itu dilakukan rutin untuk mengetahui perkembangan gejolak harga dan pasokan komoditas pangan yang terjadi di pasaran.
Sementara itu, untuk harga beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi dan beberapa jenis barang kebutuhan pokok masyarakat lainnya hingga saat ini terpantau masih stabil.
Seperti harga beras kualitas premium (merek anggur) masih bertahan Rp13.500 per kilogram dan kualitas dua (merek king, belida) juga stabil yakni Rp12.000 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas medium Rp9.000 per kilogram.
Selanjutnya harga gula pasir produksi kualitas medium juga bertahan yakni Rp12.000 per kilogram, minyak goreng curah tanpa merek Rp10.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan (bimoli) Rp14.000 per kilogram. ant