Jambi, AP – Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (KIPM) Kelas I Jambi mencatat pada Februari 2018 nilai ekspor komoditi udang mantis atau udang getak dari Provinsi Jambi mencapai Rp10 miliar.
Kepala Stasiun KIPM Jambi, Ade Samsudin mengatakan pihaknya mencatat pengiriman udang mantis dari Jambi pada Februari 2018 adalah sebanyak 138.800 ekor dengan frekuensi sebanyak 167 kali pengiriman dengan nilai komoditas mencapai Rp 10.185.000.000, Selasa (06/03).
Pengiriman udang mantis melalui SKIPM Jambi dilakukan melalui area kargo Bandara Sultan Thaha Jambi dengan area tujuan pengiriman udang matis dari Jambi adalah ke Jakarta dan selanjutnya akan diekspor ke Hongkong, Singapura dan Tiongkok.
Ade mengatakan, tentu saja hal ini sangat memberikan dampak yang positif terhadap ekonomi masyarakat di Jambi karena wilayah pantai timur Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Barat menjadi sumber potensi menghasilkan udang mantis tersebut.
Terus meningkatnya pengiriman udang mantis melalui Provinsi Jambi mengindikasikan ‘stock’ hayati udang mantis di wilayah tersebut cukup melimpah dan itu juga perlu terus dilestarikan di alam oleh para nelayan dan warga setempat.
Dalam rangka mencegah terjadinya penurunan hasil tangkapan sekaligus menjaga kelestarian populasi udang mantis, perlu dilakukan upaya domestikasi sebagai langkah awal dalam usaha pelestarian, diperlukan penelitian atau kajian tentang berbagai aspek seperti aspek biologi, ekologi, reproduksi, genetika, dan lain-lain.
“Mari kita jaga kelestarian laut Indonesia untuk masa depan bangsa,” kata Ade Samsudin.
Harga udang mantis di pasaran memiliki nilai jual ekonomis yang cukup baik yakni harga harganya relatif lebih tinggi dibanding jenis udang lainnya. Dalam keadaan hidup, udang mantis dijual per ekor berdasarkan ukuran panjang dengan kisaran ukuran atau size K Rp 7.000/ekor, size C Rp 17.000/ekor, size B Rp 20.000/ekor, size A Rp 25.000/ekor, size SP Rp 70.000/ekor, size JB Rp 75.000/ ekor dan jika udang mantis dalam keadaan mati dijual seharga Rp 45.000/kg. ant