Jambi, AP – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Brigjen Pol Muchlis AS mengajak seluruh tokoh lintas agama dan pemuda di Provinsi Jambi untuk bersama-sama mencegah terjadinya konflik.
Hal itu disampaikan Kapolda Muchlis AS dalam pertemuan dengan para tokoh lintas agama dan pemuda yang diprakarsai oleh Kanwil Depag Provinsi Jambi, Selasa (06/03).
Dalam pertemuan itu, Kapolda menilai dalam menghadapi tahun politik selalu ada potensi kerawanan sosial termasuk sara dan jangan sampai jalinan silahturahmi dan kerja sama dengan keberagaman suku, budaya, agama yang sudah terbangun baik sampai saat ini, terpecah belah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Pasalnya, tujuan semua itu hanya satu, yakni kedamaian, karena itu, saya mengajak semua masyarakat, tokoh agama, tokoh lintas agama dan tokoh pemuda untuk menjaga stabilitas keamanan di Provnnsi Jambi,” kata Muchlis AS dalam memberi materi pencegahan konflik bagi unsur pemuda lintas agama di Provinsi Jambi.
Dalam pandangannya, salah satu penyebab konflik sosial karena tingkat religiusitas yang saat ini semakin menipis dan dimana juga kurangnya tingkat pendidikan bisa menjadi sumber konflik.
Disamping itu yang paling rawan konflik, yakni potensi internal antarumat beragama, antarsuku dan etnis serta konflik sumber daya alam.
“Kalau terjadi rusuh dan konflik sosial, maka yang rugi kita semua,” kata Muchlis dihadapan para tokoh lintas agama dan pemuda se-Provinsi Jambi itu.
Strategi pencegahan terjadinya konflik sosial, adalah dengan mengajak para tokoh agama di Jambi agar berdakwah dengan baik tanpa provokasi.
Kapolda juga berpesan kepada tokoh agama masing-masing agar para jamaahnya jangan dibawa ke politik dan ajaklah kebaikan-kebaikan kepada mereka. bdh