Sungaipenuh, AP – Akibat hujan yang mengguyur kota Sungaipenuh, beberapa pekan terakhir, berdampak pada banjir dan lumpur yang menggenangi jalan, rumah, perkantoran pemerintahan.
Diantaranya, Jalan Depati Parbo, disepanjang perumahan PLN hingga Dinas Pendidikan kota Sungaipenuh. Bahkan, daerah ini merupakan kawasan langanan banjir. Selain itu kondisi ini, sudah terjadi hampir 2 Tahun lebih.
Pasca hujan, sejak Senin malam (05/03) kemarin, terjadi banjir disepanjang jalan depati parbo. Meskipun banjirnya telah surut, namun sisa material dan lumpur masih menggenangi jalan, rumah dan perkantoran milik pemerintah disepanjang jalan ini. Bahkan, ketebalan lumpur hingga 30 cm.
Pantauan harian ini, akibat lumpur ini membuat kenderaan yang melintasi jalan ini, harus ekstra hati-hati. Pasalnya, rawan dengan kecelakaan. Bahkan, sejak pagi warga mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir.
“Setiap hujan pasti banjir, kayaknya tambah parah bae apo dak ado solusi? penat kami harus bersih-bersih terus,” ungkap Agus, salah seorang warga setempat.
Bukan hanya rumah warga saja, akan tetapi banjir dan lumpur juga menggenangi SMAN 2 Sungaipenuh, Kantor RRI, KPU kota Sungaipenuh dsn Dinas Pendidikan Kabupaten kerinci.
“Kami berharap ada penanganan yang cepat, tepat, dan memberi solusi yang pasti dalam kejadian ini. Dikarenakan l, hal ini terus terjadi setiap musim penghujan dan bertambah parah,” tegasnya.
Terpisah Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Fikar Azami, dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah menghubungi Dinas terkait dalam hal ini PUPR Sungaipenuh, untuk segera melakukan pembersihan Drainase dan irigasi di daerah tersebut.
Pasalnya setelah diperiksa, ternyata didalam drainase dipenuhi lumpur dan sampah yg menyebabkan debit air meluap. “Kami juga telah meminta agar dinas PU mempercepat pelaksanaan kegiatan perbaikan drainase dan saluran irigasi agar segera mengatasi bencana banjir yang sering terjadi,” ujarnya.
Bukan hanya itu saja sambung Fikar Azami, kemudian juga jalan-jalan yang berlubang dan sudah sangat parah, agar segera diaspal agar tidak menjadi genangan air. “Insyaallah sore ini semua dinas terkait langsung menangani masalah tersebut,” tandas Fikar. (hen)