Kualatungkal, AP – Lambannya pebuatan EKTP dan kartu Keluarga (kk) di Dinas DukCapil kualatungkal akibat gangguan jaringan dan kehabisan tinta dikeluhkan masyarakat. selain banyak menyita waktu, banyak pekerjaan sehari hari warga terbengkalai.
Salah satu warga Kualatungkal yang akrap disapa Boy yang nampak kecewa menjelaskan, sejak seminggu yang lalu ia dan keluarga, merasa tak puas dengan lambatnya proses pebuatan EKTP dan KK. Bahkan kurang akuratnya impormasi dari petugas dukcapil juga tidak memberikan solusi yang jelas. Terlebih tidak kehadiran Kadis menjadi alasan utama petugas akan keterlambatan pembuatan EKTP dan KK yang harus ditandatangani oleh kepala dinas.
“pertama saya maklumi, kalau memang alasan jaringan harusnya impormasi ini dipublikasikan agar masyarakat tidak bertanya tanya.” keluhanya.
dia juga menyesalkan kurang tanggapnya Dukcapil atas masalah jaringan yang jelas menganggu proses pembuatan EKTP dan KK. seharusnya Dukcapil sudah memiliki langkah mengantisipasi maslaha ini, setidaknya melakukan langkah langkah agar keluhan masyarakat tidak lagi terulang.
“ini ranah dukcapil, seharusnya ini segera diselesaikan. jangan hanya dijadikan alasan ketidak mampuan petugas melakukan perbaikan.” katanya
sementara kadis Dukcapil Tanjab Baerat H azwar saat dijumpai dikantornya menjelaskan, jika memang terjadi gangguan jaringan dalam beberapa pekan terahir menjadi penghambat, selain itu untuk alat kelengkapan cetak seperti tinta juga habis. sementara untuk keapsahan KK dan KTP harus ada tandatangan kadis dan tidak dapat diwakilkan.
“itu juga menjadi kendala karna ribuan berkas harus aku tandatangani setiap hari. dan jika jaringan normal dan tinta juga tersedia, baru bisa cetak ” katanya.
sementara untuk di wilayah kecamatan juga berkendala dengan kerusakan alat, jika semua normal pembuatan Kk dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari.
di paparkanya untuk bulan februari ada 88,2 persen sudah terselesaikan. sementara untuk maret masih dalam pendataan. sedangkan untuk Belangko aman.
“untuk sementara belangko masih aman,” ujarnya. (her)