Kerinci, AP – Sehari sebelumnya, bocah kelas III SD ditemukan hanyut dan tenggelam di Sungai batang merao, didaerah Lubuk bagodang.
Kali ini, warga digegerkan dengan penemuan mayat nenek-nenek yang hanyut di Sungai betang merao, didaerah kecamatan siulak. Mayat tersebut diketahui bernama Seru Iman (75), warga Lubuk Nagodang, kecamatan Gunung Kerinci.
Nenek Seru Iman sendiri pertama kali ditemukan warga desa Dusun Baru Siulak, sekitar pukul 10.00 wib. Mayat Seru Imah sendiri sempat di bawa ke puskesmas di Siulak Gedang untuk di Otopsi.
Salah seorang warga Desa Lubuk Nagodang, Olsi membenarkan adanya warga Desa Lubuk Nagodang atas nama Seru Iman yang ditemukan warga Dusun Baru Siulak, Kecamatan siulak. “Ya, ada warga kita yang meninggal dan jenazahnya hanyut hingga ke Desa dusun Baru,”ungkapnya.
Adanya penemuan mayat ini, diebenarkan Kapolsek Gunung Kerinci, Iptu Sahrum, kemarin. Menurut dia, mayat atas nama Seru Iman (75) warga Lubuk Nagodang, Kecamatan Gunung Kerinci. Pengakuan, kapolsek mayat ditemukan pertama kali oleh Rahmat (50) warga Kota Sungaipenuh.
Penemuan mayat tersebut, langsung disampaikan rahmat kepada masyarakat sekitar. Rahmat beserta masyarakat setempat langsung mengevakuasi mayat Seru Imah ke pinggir Sungai Batang Merao. Selanjutnya masyarakat langsung membawa jenazah Seru Iman ke Puskesmas desa gedang, untuk dilaksanakan visum.
“Korban mengalami luka di bagian kepala,” terangnya
Setelah visum, lanjutnya jenazah Seru Imah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman bagi jenazah Seru Iman. “Jenazah Seru Iman telah diserahkan kepada pihak Keluarga,”katanya.
Berdasarkan informasi dari keluarga Seru Iman, ditambahkan Kapolsek Gunung Kerinci, Iptu Seru Iman. Menurut pihak keluarga Haimiyati (50) warga RT 02 Desa Lubuk Nagodang. Seru Iman sendiri kata pihak keluarga telah meninggalkan rumah sejak Rabu (7/3) sekitar pukul 21.00 wib.
Sebelumnya pihak keluarga sempat melakukan pencarian di rumah keluarga yang ada di Desa Lubuk Nagodang, namun tidak ditemukan.
“Jarak penemuan korban dari tempat tinggal desa lubuk nagodang, sekitar 6 Kilometer. Untuk tindakan selanjutnya masih menunggu perundingan keluarga,”sebutnya. (hen)