Kerinci, AP – Musim hujan yang masih terjadi di kabupaten Kerinci, membuat beberapa daerah dan titik, menjadi banjir dan longsor.
Selain terjadinya banjir, juga membuat infrastruktur jalan rusak dan longsor. Salah satunya, kejadidian di jalan desa Sungai Jernih, kecamatan Gunung Tujuh. Pasalnya, tembok yang berada di penggir jalan, yang masih dalam pengerjaan, ambruk.
Kondisi ini, membuat warga yang melintasi jalan ini, harus berhati-hati. Selain rawan kecelakaan, badan jalan juga rentan dengan jalan amblas. Sebab di samping badan jalan terdadapat jurang yang mengangga.
“Ya, kejadianya pada Sabtu, setelah hujan, tebing penahan tanah dipinggir jalan itu juga ambruk,” ungkap Eka salah seorang warga setempat.
Untuk menghindari terjadinya, musibah dirinya berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki tembok yang ambruk tersebut. “Kalau tidak cepat diperbaiki bisa-bisa jalan pun ikut kena longsor, karena disampingnya ada jurang,” harapannya.
Adanya kejadian ini, dibenarkan Kepala BPBD Kerinci, Darifus, kemarin. Menurut dia, kejadian longsor ini, diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, sejak sabtu sore, hingga pagi Minggu.
“Ya, tembok yang ambruk itu masih dalam pengerjaan dari pihak ketiga, pengerjaanya sudah mencapai 75 persen, tapi kita sudah menyampaikan kejadian ini kepada pihak ketiganya untuk memperbaiki,” sebut Darifus.
Penuturan Darifus, meskipun tembok penahan ambruk, namun masyarakat masih tetap bisa melintasi jalan tersebut untuk menuju ke desa Pauh Tinggi.
“Walaupun bisa lewat, tapi kita himbau untuk berhati-hati melintas terutama saat hujan,” himbaunya.
Berkaitan dengan pembangunan jalan tersebut yang sedang dalam pengerjaan, Darifus, menyebutkan anggaran Hibah dari BNPB untuk kebupaten Kerinci. “Alokasi anggarannya, sekitar Rp 900 juta, panjangnya sekitar 50 meter,” sebut dia.
Terkait kejadian ini, ungkap Darifus, telah dilaporkan kepada bupati Kerinci. “dalam waktu dekat, akan segera kita perbaiki, pasalnya jalan ini merupakan akses transportasi masyarakat,” tandasnya. (hen)