Jambi, AP – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Harmen Rusdi mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan nilai tukar petani (NTP) karet dengan membangun koperasi sebagai wadah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat khususnya petani karet di daerah itu.
“Koperasi karet yang ada ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta fungsi, selain itu koperasi karet dapat mengurangi aksi tengkulak dan merugikan petani karet di Provinsi Jambi,” kata Harmen Rusdi, Senin (12/03).
Sebab itu, untuk meningkatkan NTP karet di Provinsi Jambi, salah satunya dengan mengoptimalkan peran serta koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, katanya, hampir semua kabupaten/ kota di Jambi memiliki kebun karet. Hanya saja menurutnya petani karet belum sejahtera karena masih menjual karet kepada tengkulak yang harganya masih rendah.
Menurutnya ada delapan kecamatan di Jambi merupakan wilayah potensial perkebunan karet dan akan dibangun koperasi karet minimal satu kecamatan satu operasi.
Dikatakannya, dengan pembentukan koperasi ini tidak hanya peran dari masyarakat khusunya petani saja, tapi juga pemerintah desa dan camat agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Koperasi kata Harmen juga akan menjalin kerjasama dengan perusahaan ternama untuk mengekspor bahan baku karet dari Jambi. Apalagi karet menjadi prioritas dan mata pencaharian masyarakat di samping kelapa sawit.
“Kita akan bekerjasama untuk mengekspor karet dan kerjasama ini akan menguntungkan petani. Nantinya karet akan diekspor langsung di bawah naungan koperasi dan ini dilakukan pemerintah untuk menaikkan harga karet,” katanya menjelaskan.
Salah satu kerjasama akan direalisasikan yakni dengan perusahaan asal Medan yang merupakan salah satu perusahaan terbesar yang sebelumnya dimiliki oleh Amerika dan sekarang dimiliki Jepang.
“Dalam waktu dekat kerjasama akan dilakukan dengan eksportir ternama dan akan dilakukan di Medan, Sumatera Utara,” katanya menambahkan. ant