Jambi, AP – Polresta Jambi akan membuka posko layanan untuk menampung para korban yang merasa dirugikan dalam kasus penipuan arisan daring di grup media sosial.
Posko pelayanan pengaduan itu dibuka guna mendalami kasus penipuan arisan yang dilakukan pasangan suami istri, Marlina Safitri dan Ramadi yang menjadi tersangka dalam kasus itu, kata Kapolresta Jambi Kombes Pol Fauzi Dalimunthe, Senin (12/03).
Pasangan suami istri yang tinggal di Perumahan Artha Uli II, Kelurahan Pall Merah, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi itu diamankan polisi setelah dilaporkan para korban pada beberapa hari lalu.
“Polresta Jambi siap melayani masyarakat yang menjadi korban dalam kasus penipuan arisan ini, dan kita juga nantinya akan buka posko pelayanan bagi para korban-korban yang akan melapor,” kata Dalimunthe.
Selain akan membuka posko pelayanan pengaduan, Polresta Jambi juga masih terus mendalami kasus tersebut dan kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Penyidik kepolisian juga akan mencari tahu keterlibatan orang lain selain pasangan suami istri tersebut.
Sementara itu, Kanit Pidum Polresta Jambi Ipda Imam Budianto mengatakan penyidik masih mendalami kasus tersebut, untuk mengetahui apakah ada keterlibatan orang lain.
Penyidik telah menyita beberapa barang bukti, seperti satu buku tabungan BRI, dua buku tabungan BCA, serta satu buku arisan dan juga satu unit handphone serta satu unit mobil yang diamankan dirumah tersangka.
Dengan adanya bukti-bukti itu kata Imam, maka penyidik akan terus mendalami kasus tersebut dan bagi masyarakat yang merasa dirugikan dan menjadi korban, bisa melaporkan ke polisi.
“Kami siap melayani serta menyelesaikan kasus arisan online ini,” katanya. ant