Kualatungkal, AP – Rumah warga yang berlokasi di Rt. 10 Parit Beringin Desa Margo Rukun Kec. Senyerang Kabupaten Tanjab Barat hangus jadi abu. Pasalnya, Selasa pagi (13/03) sekitar pukul 09.00 WIB, bangunan rumah yang terbuat dari kayu seluas 5 x 13 Meter ini ludes terbakar.
Sementara pemilik rumah Muridan Bin Samin (46) Petani, warga Rt. 10 Parit Beringin Desa Margo Rukun Kec. Senyerang Kab. Tanjab Barat, waktu itu pergi ke kebun.
Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) AKBP A.D.G Sinaga,S.I.K melalui Kapolsek Pengabuan IPTU Agus A Purba,SH mengatakan, benar adanya kejadian kebakaran satu unit rumah warga di Rt.10 Parit Beringin Desa Margo Rukun Kec.Senyerang, Kabupaten Tanjab Barat.
Agus menjelaskan, kejadian kebakaran ini, sekitar pukul 09.00 WIB. Waktu itu, pemilik rumah Muridan Bin Samin (46) Petani, warga Rt. 10 Parit Beringin Desa Margo Rukun Kec. Senyerang Kab.Tanjab Barat lagi tidak berada dirumah (Rumah Kosong red) ditinggal pergi ke kebun.
“Menurut keterangan saksi saksi api berasal dari alat tungku/anglo yang terbuat dari tanah liat untuk memasak,” ungkap Kapolsek Pengabuan, Via Selulernya.
Awalnya, diceritakan dia sekira pukul 06.30 WIB, korban bersama saksi saksi pergi dari rumah untuk mengantarakan anaknya ke sekolah, selanjutnya korban bersama saksi pergi ke kebun untuk melakukan aktifitas seperti biasanya. Sekira pukul 10.00 WIB korban mendapatkan informasi dari saksi bahwa rumah miliknya terbakar, kemudian korban bersama saksi pulang ke rumah.
Sesampainya di TKP, korban mendapati rumahnya sudah dalam keadaan hangus terbakar. “Kerugian satu unit kendaraan roda dua jenis Honda Supra X, semua isi rumah tapa kecuali. (ditaksir -+ Rp. 50.000.000,-,” timpalnya.
Sementara itu, saksi atas kejadian tersebut yakni Sudarto Bin Jasmin (35) Petani, Rt. 10 Parit Beringin Desa Margo Rukun Kec. Senyerang Kab. Tanjab Barat. (tetangga korban) dan Sarna Wati Binti Abdulah (45) Petani, Rt. 10 Parit Beringin Desa Margo Rukun Kec. Senyerang Kab. Tanjab Barat. (istri korban).
“Api padam sekira pukul 11.00 WIB dan pemadaman dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan alat seadanya,” tukasnya. (bjg)