Kerinci, AP – Dua Sekolah yang berada di Desa Pungut Tengah saat ini masih kekurangan jumlah siswa, seperti di Sekolah Dasar (SD) Negeri 145/III Pungut dan SMP Negeri 32 Kerinci yang berada di Desa Pungut Tengah.
Kepala SD Negeri 145/III Pungut, Rijal Adli membenenarkan secara garis besar pelaksanaan proses belajar dan mengajar di sekolah yang dipimpinnya sudah berjalan dengan baik, namun saat ini pihaknya masih minim siswa yang sekolah.
“Siswanya hanya 83 orang dari kelas 1 hingga kelas 6 SD, hal ini dikarenakan banyak siswa yang bersekolah di Pungut Hilir dan Sungai Tutung,”ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, kendala lainnya adalah akses jalan menuju ke SD 145/III yang sangat sulit dilalui apalagi ketika musim hujan turun. Alhasil, para guru terpaksa memakai sepatu Boot agar bisa melalui jalan tanah untuk sampai ke Sekolah.
“Ada juga guru yang tinggal di sekolah, tiga guru PNS. Untuk guru honor kita ambil warga sini saja,”sebutnya.
Berbeda dengan SD 145, jumlah siswa yang terbilang sangat sedikit juga dialami SMP 32 Kerincidi pungut Tengah, menurut salah seorang guru siswa SMP 32 berjumlah 32 orang dari kelas 1 hingga kelas 3. Hal ini dikarenakan banyaknya siswa yang lebih memilih bersekolah di SMP hiang maupun di Sungai Tutung.
“Palingan dalam satu tahun ada 10 siswa yang masuk ke SMP 32, hal ini dikarenakan akses jalan ke SMP yang cukup sulit dilalui,” sebutnya.
Sementara itu, PJS Bupati Kerinci, Agu Sunaryo membenarkan kondisi tersebut. Namun, untuk kekurangan siswa pihak Pemkab Kerinci tidak bisa berbuat banyak, hal ini tergantung dari kualitas sekolah dan keinginan dari siswa dan wali murid. Meski demikian, dimanapun siswa Kerinci bersekolah yang penting bisa belajar dengan baik.
“Kita tidak punya hak memaksa siswa harus bersekolah di sekolah tertentu, itu hak dan keinginannya masing-masing. Namun yang pasti mereka belajar dengan baik”, tegasnya. Hen