Kualatungkal, AP – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), kali ini setidaknya 7 rumah di RT 05 Kelurahan Bram itam kiri Kecamatan Bram itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat ludes.
Camat Bram itam Hendry Fonda mengatakan, kebakaran terjadi Sabtu (17/03) sekira pukul 20.55 WIB. Sementara ini yang jelas habis itu ada tujuh rumah tapi ini terus didata.
Api dengan cepat menyebar dan menghabiskan rumah yang berada tepat di tepi jalan lintas Jambi Kualatungkal itu. Kejadian ini pun menghebohkan warga sekitar dan para lintas yang melalui jalan tersebut terlebih ini malam minggu. Lalu lintas sempat macet diakibatkan padatnya kendaraan yang lalu lalang dijalan.
Dalam musibah ini setidaknya 4 mobil pemadam kebakaran dan satu mobil pemadam kebakaran dari yayasan budi luhur turun membantu proses pemadaman juga dibantu oleh TNI dan Polri beserta masyarakat setempat.
“Untuk sementara korban jiwa belum ada, dan saat ini api sudah dijinakkan oleh anggota tim pemadam kebakaran beserta unsur pemerintahan dan masyarakat yang membantu,” katanya.
Ditambahkan camat, untuk sementara ini, kebakaran terjadi disebabkan adanya konsleting arus listrik. “Penyebab pastinya belum diketahui, namun sementara ini dugaannya dari arus listrik, ” tutup camat.
Sementara itu, Yadi salah seorang pengendara yang kebetulan lewat di lokasi musibah kebakaran mengatakan api sangat besar saat dirinya melintas, karena hawa panas api di jalan sempat menghentikan para pengendara yang lewat.
“Apinya sangat besar, makanya sempat stop, dan sedikit macet, ” tambahnya.
Sementara kepala dinas pemadam kebakaran kabupaten Tanjung Jabung Barat, Iswardi mengatakan tempat kejadian musibah kebakaran sedikit jauh dari kota Kualatungkal, maka dari itu pihaknya datang api sudah membesar. “Kalau saat ini, sudah memasuki proses pendinginan,” ungkapnya.
Untuk personil yang diturunkan, pihak Damkar menurunkan sebanyak dua pleton personil untuk membantu proaes pemadaman dengan membawa empat armada ditambah mesin pompa damkar.
“Kalau asal api masih diselidiki oleh pihak yang berwenang , petugas kami sampai saat ini masih mendata semuanya, ” tutupnya. (Her)