Jambi, AP – Sejak aplikasi Si Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online) di launching pada Desember 2017 lalu, sudah sekitar 200an pengaduan masyarakat yang masuk. Sebagian besar pengaduan mengenai infrastruktur, jalan, lampu jalan, dan air bersih.
“Ada beberapa pengaduan mengenai pelayanan umum, namun yang paling banyak mengenai jalan yang rusak agar diperbaiki,”beber Nirwan, Kepala Diskominfo Kota Jambi pada pemaparan program aplikasi Si Kesal kepada Kementrian Kominfo di ruang utama kantor Walikota Jambi, Rabu (14/3) lalu.
Menurut Nirwan, Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online di launching pada Desember 2017 lalu, sudah sekitar 200an pengaduan masyarakat yang masuk. Sebagian besar pengaduan mengenai infrastruktur, jalan, lampu jalan, dan air bersih. “Juga ada beberapa mengenai pelayanan umum, namun yang paling banyak mengenai jalan yang rusak agar diperbaiki,”bebernya pada pemaparan program aplikasi Si Kesal kepada Kementrian Kominfo di ruang utama kantor Walikota Jambi.
Dikatakan Nirwan setiap pengaduan yang masuk ke dalam aplikasi KESAL, maka akan langsung dilanjutkan ke OPD masing masing. Agar langsung ditindak lanjuti. “Misalnya ada warga yang mengadu jalan yang rusak dan berlobang, pengaduan ini kita lanjutkan ke Dinas PU. Dalam waktu tiga hari, tim dari Dinas PU langsung turun dan memperbaiki jalan tersebut. Sehingga aplikasi ini sangat bermanfaat dan penanganannya juga sangat cepat ditindaklanjuti,”bebernya.
Nirwan mengakui bahwa saat ini belum banyak warga kota Jambi yang mengetahui cara penggunaan aplikasi SI KESAL. Sehingga pihaknya terus mendorong untuk melakukan sosialisasi terhadap aplikasi ini. “Penggunaan aplikasi ini akan terus kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga jika ada hal yang ingin disampaikan kepada pemerintah, bisa langsung akses menggunakan aplikasi ini,”bebernya.
Sementara itu menurut Parulian Sitompul, Kepala Balai Pengembangan Manusia dan Penelitian Kementrian Komunikasi memberikan apresiasi yang besar terhadap hadirnya aplikasi Si Kesal di Kota Jambi. Ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Jambi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita memberikan apresiasi atas adanya aplikasi ini sebagai salah satu indikasi kota Jambi menuju Smart City. Bahwa pemerintah Kota Jambi saat ini pelayanannya tidak hanya berbasis komputer saja namun juga berbasis teknologi. “Pemkot Jambi sudah berupaya agar pelayanan benar benar tidak hanya berbasis komputer namun juga teknologi. Ini kita melihat upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan semakin baik,”bebernya.
Dikatakannya bahwa kedepannya, agar aplikasi tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Program Smart city harus berkelanjutan dan kedepannya aplikasi ini bisa diterapkan untuk bekerjasama dengan beberapa operator dengan aplikasi lainnya. Ketika orang buka si kesal, terlink dengan beberapa aplikasi lainnya,”bebernya. (yen)