Kualatungkal, AP – Mantan Ketua PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Ir Hj Esrita Usman, M,Si kunjungi para korban musibah kebakaran di Sungai Saren, Kecamatan Bramitam, Tanjabbar, Senin (19/03).
Dalam kunjungannya, Esrita Usman bersama suaminya Usman Ermulan yang juga mantan Bupati Tanjabbar dua periode ini, mengulurkan bantuan berupa bahan pangan bagi para korban kebakaran.
“Bagi para korban kebakaran untuk bersabar dalam menghadapi ujian ini. Daerah ini kita ini memang cukup rawan terjadi musibah kebakaran, untuk itu perlu waspada dan hati-hati,” kata Hj Esrita Usman di sela-sela kunjungannya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Usman Ermulan turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Rt 05 Sungai Saren. Para korban ini kata dia adalah tetangganya di Sungai Saren karena lokasi kebakaran tidak berapa jauh dari kediamannya di daerah itu.
“Para korban ini tetangga, kita harapkan mereka bersabar dan tawakal atas musibah yang menimpa ini,” pesannya.
Sementara itu, kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kosasi menyampaikan terma kasih atas bantuan yang diberikan H Usman Ermulan. Semua bantuan dari para donatur kata dia akan segera di serahkan langsung ke korban kebakaran.
“Semua bantuan sudah disalurkan dan langsung diberikan ke para korban di posko yang disediakan,” katanya.
Hingga saat ini korban kebakaran terus mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, organisasi maupun perorangan.
“Bantuan banyak bersifat sembako dan kebutuhan sehari-hari, dari selimut, pakaian hingga mie Instan dan beras,” paparnya.
Aturan Kemensos, untuk musibah kebakaran diatas 10 rumah atau di bawah 30 rumah kewenangan Kabupaten. Sementara diatas 30 rumah merupakan kewenangan Provinsi, dan diatas 90 kewenangan pusat.
Musibah kebakaran melanda warga Rt 05 Sungai Saren terjadi pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 20.46 WIB. Dari impormasi yang di himpun di lokasi, sumber api setelah 10 menit listrik hidup setelah seharian terjadi pemadaman di wilayah tersebut. Akibatnya, 9 rumah ludes jadi abu dan 31 jiwa harus mengungsi. (her)