Kualatungkal, AP – Maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Kesbangpol mensosialisasikan dampak bahaya narkotika dengan melibatkan BNN Provinsi Jambi dan ke Polisian, Selasa (20/03), di gedung pola Kantor Bupati.
Berbagai elemen dilibatkan dalam sosialiasi tersebut, antara lain perwakilan mahasiswa, pelajar tingkat menengah pertama, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Berdasarkan laporan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Penanganan Konflik, terpilihnya Kabupaten Tanjab Barat sebagai prioritas kegiatan sosialisasi dikarenakan Tanjabbar merupakan salah satu daerah rawan penyalahgunaan dan peredaran narkotika, hal itu terlihat dari beberapa kasus yang terungkap akhir – akhir ini.
Sementara Bupati Safrial menyampaikan, sosialisasi bahaya narkoba merupakan wujud sinergitas Pemerintah Daerah dengan elemen kemasyarakatan dalam upaya menciptakan jejaring yang kuat untuk memerangi peredaran gelap narkotika yang semakin meningkat dan menjadi masalah yang memprihatinkan di masyarakat.
“Kepada seluruh kembaga pemerintah yang terkait untuk selalu meningkatkan koordinasi serta mengoptimalkan upaya pencegahan, dan pemberantasan peredaran narkotika khususnya di Kabupaten Tanjab Barat,”ungkap Safrial.
Tidak lepas juga kepada seluruh komponen masyarakat, Bupati mengharapkan untuk dapat melakukan langkah kongkrit yang dimulai dari lingkungan masyarakat.
Sebagai komitmen bersama memberantas bahaya narkoba, dilakukan penandatanganan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang diwakili Bupati, Kodim 0419, Polres Tanjab Barat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, mahasiswa dan pelajar dalam rangka melawan ancaman narkoba. (mg)