Jambi, AP – Diduga salah satu pedagang Bakso Tusuk yang berjualan di kawasan Universitas Jambi (Unja) menggunakan daging babi, berawal dari laporan seorang mahasiwi Unja, Ratumas Sherly Dwijayanti ke Polda Jambi yang dilayalangkan pada tanggal 21 Maret 2018, Kamis (22/03)
Dalam surat tersebut, Ratumas Sherly Dwijayanti Datang ke Polda dengan bermaksud melaporkan prihal tersebut, dengan kronologi, Bahwa di Kampus Unja Mendalo adanya penjualan Bakso yang mengandung daging babi, penjual bakso babi tersebut menggunakan Vega warna biru, di samping perpustakaan.
Dalam surat tersebut, menceritakan ciri-ciri penjual bakso tersebut, berbadan kurus, berjenggot dan di etalasenya bertulisan pempek, pekwan, bakso.
Lebih meyakinkan, Ratumas Sherly Dwijayanti menceritakan kronologi Terkait bakso yang terdapat kandungan babi tersebut, “Saya ketahui berdasarkan semple bakso yang saya beli tanggal 13 Maret 2018 kemudian saya uji kandungan ke labolaturuim dan hasilnya di keluarkan pada tanggal 20 Maret 2018,” tulisnya.
Saat dihubuni via telpon, Ratumas Sherly Dwijayanti membenarkan adanya laporannya ke kapolda Jambi terkait penjual bakso tersebut.
Sontak kabar ini membuat heboh media soalal, bebagai macam komentar yang di tulis oleh netizen, tidak sedikit mahasiwa yang telah menikmati bakso tersebut, salah satu mahasiwa Unja, berinisial C dan rekanya baru saja menyantap bakso tersebut.
“Baru tadi makan, bakso dengan kawan-kawan,” ujar nya kepada Aksi Post.
Kasubdit 1 Ditreskrimsus, AKBP Guntur Saputro saat di konfirmasi terkait hal ini membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pedangan bakso tusuk yang berjualan di Unja Mendalo tersebut ke Polda Jambi.
Kasubdit 1 Ditreskrimsus AKBP Guntur juga mengatakan, bahwa pihaknya akan segera melakukan uji sampel makanan bakso tusuk yang diduga mengandung daging babi tersebut agar mengetahui kebenaran apakah bakso tersebut positif mengunakan daging babi atau tidak. Rul