Kualatungkal, AP – Kegiatan peresmian kampung pancasila yang menjadi leding sektor Kesbangpol Tanjab barat terus disoal. Pasalnya, selain mengaku tak memiliki anggaran, namun studi banding yang dilakukan Kesbanpol tetap terlaksana.
Meski tidak ada anggaran dalam kegiatan kampung pancasila pihak kesbapol Tanjabbarat bisa melakukan Stubanding ke Jawa timur (Banyuwangi) selama berap hari.
Kejanggalan mulai nampak saat Kepala Kesbanpol Raden Azis Muslim mengaku jika kegiatan tersebit tidak memiliki anggaran namun, beberapa waktu lalu sebelum Peresmian Kampung Pancasila, beberapa pegawai kesbangpol melakukan stubanding ke Jawa timur (Banyuwangi) terkait kegiatan kampung Pancasila mengunakan anggaran yang berbeda.
Menurut Kaban Kesbangpol Tanjabbarat Aziz Muslim dikonfirmasikan awak media membenarkan,bahwa sebelumnya telah melakukan Studibanding terkait kegiatan kampung Pancasila, Jumat (23/03).
“Ya kita melakukan studibanding,sebelum kegiatan ini dilaksanakan,karna kesbangpol ditunjuk sebagai inisiator dalam kegiatan ini, sementara dana kegiatan ini sudah jelas tidak ada. kegiatan stubanding melalui dana perjalanan dinas (SPPD). Mau tidak mau dana SPPD kita gunakan untuk Studibanding karna didalam DPA untuk kegiatan Kampung pancasila tidak ada,” timpanya.
Lebih anenya saat disingung terkait pengunaan dana kegiatan FKUB, Azis mengatakan jika kegiatan itu tidak ada kaitan dalam kegiatan Kampung Pancasila tersebut.
“Karna dalam di DPA kegiatan FKUB sudah jelas pos dananya jadi tidak bisa di gunakan untuk kegiatan lain. kalau kegiatan ini tidak ada terkaitannya makanya dana FKUB tidak bisa digunakan, untuk besaran dana kegiatan kami tidak tau, karna itu urusan pihak kelurahan, kecamatan dan pihak perusahaan wilayah kecamatan tebingtingi. kesbangpol hanya sebatas inisiator. untuk lebih jelas soal anggaran konfirmasi saja langsung sama pihak kelurahan,” tukasnya. (her)