Bangko, AP – Aparat gabungan yang terdiri dari TNI Polri, PolHut, dan Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (Sporc) serta melibatkan masyarakat, turun ke wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), kemaren, Senin (26/3), mulai bongkar paksa pondok warga di wilayah tersebut.
Ini karena telah tiga kali pihak TNKS menyurati warga yang saat ini menempati kawasan TNKS di wilayah Desa Sungai Lalang kecamatan Lembah Masurai dan Renah Alai kecamatan Jangkat. Maka sesuai dengan kesepakatan bersama, maka pondok-pondok tersebut akan dibongkar.
Hal itu disampaikan Kepala bidang satu balai besar TNKS, Jaya Sumpena kepada sejumlah awak media pada saat apel bersama di halaman Polres Merangin. Operasi ini akan berlangsung selama empat hari kedepan.
Dikatakan Jaya, sebelumnya pihak TNKS sudah turun kelokasi pondok-pondok tersebut untuk melakuakn mediasi. Dalam mediasi tersebut menurutnya, warga pendatang tersebut sanggup meninggalkan pondoknya.
“Pondok itu sasaran kita, kita minta mereka tinggalkan pondoknya, dan mereka sepakata untuk meninggalkan kawasan itu,” ujarnya.
Dilanjutkannya, pondok-pondok yang berdiri di kawasan TNKS di Desa Sungai Lalang kecamatan Lembah Masurai yang berbatasan dengan Desa Renah Alai kecamatan Jangkat, setelah dihitung jumlahnya sekitar 22 pondok.
“Mereka siap meninggalkan lokasi TNKS itu, Ada yang pengen dbongkar sendiri pondoknya, ada yang minta dibongkar, maka akan kita bongkar ini pernyataan dari mereka sendiri,” katanya.
“kalau masih ada pondok yang tidak dibongkar, Nanti kita lihat perkembangan lebih lanjut, intinya pondok-pondok perambah itu tetap akan dibongkar,” pungkasnya. (ali)