Kualatungkal, AP – Sebagai upaya mencegah abrasi sekaligus menyelamatkan ekosistem, sebanyak 2.000 pohon mangrove ditanam di wilayah desa pangkal babu, Desa Tungkal 1 Kecamatan Tungkal Ilir.
Penanaman mangrove ini bahkan diharapkan bisa mendukung sektor wisata di wilayah setempat sehingga jumlah kunjungan ke depan akan meningkat.
Kegiatan penanaman 2.000 mangrove di desa pangkal babu ini merupakan bagian dari Rangkain Acara Muhibah Maritim yang digawangi oleh Alumni resimen mahasiswa bekerjasama dengan Pemkab Tanjung Jabung Barat, TNI Al dan KSKAM.
Kadis DLH Kabupaten Tanjung Jabung Barat Suparjo SE menyampaikan, kegiatan penanaman mangrove merupakan bentuk keprihatinan atas peristiwa abrasi pesisir pantai timur. Selain itu, pihaknya juga ingin menjaga ekosistem di wilayah setempat.
“Kami bahkan berupaya menyiapkan tempat yang bagus untuk menyambut masuknya wisatawan ke desa pangkal babu. Kesiapan masyarakat dalam mengelola potensi wisata ini yang ada juga terus didorong,” katanya.
Upaya pencegahan abrasi dan penyelamatan ekosistem ini disambut baik Bupati Tanjung Jabung Barat Dr.Ir.H.Safrial Ms. Safrial mengaku setuju dengan konsep kegiatan yang dilakukan oleh Alumni Resimen Mahasiswa, dengan konsep ekonomi dan edukasi wisata mangrove akan terus kita kembangkan sesuai dengan masterplan yang sudah disiapkan oleh pemkab termasuk menjadikan desa pangkal babu menjadi pusat saint dan teknologi.
Untuk informasi, kegiatan penanaman magrove ini akan dilaksankan pada Sabtu (31/03) yang dilakukan oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Direktorat Jendral Tata Ruang Laut Sapta Putra Ginting, Kementrian Koordianator Kemaritiman Sahat Pangabean dan Perwakilan Alumni menwa Dari 22 provinsi. (jt)