Kualatungkal, AP—Pasca pekerjaan proyek drainase di Jalan Bangkinang Ujung, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkalilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), akhir 2017 tahun lalu menyisahkan kerusakan jalan teramat parah.
Lalu lalang dum truck plus alat berat eksavator penunjang pekerjaan drainase membuat ruas jalan Bangkinang rusak berat. Selain badan jalan bergelombang, pun lobang di beberapa titik makin hari makin menganga.
Intensitas hujan cukup tinggi dalam waktu belakangan menambah kondisi kerusakan jalan makin tak terkendali. Genangan air di kedalaman lobang antara 15 sampai 25 centi meter di ruas jalan tersebut praktis membahayakan pengguna jalan.
Dari informasi yang diterima, kerusakan ruas jalan Bangkinang Ujung telah menyebabkan beberapa kali kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua. Ruas jalan Bangkinang Ujung tiap hari dilintasi kendaraan tergolong tinggi.
Disamping sejumlah terdapat kantor pemerintahan di ruas jalan Bangkinang, fasilitas sekolah taman kanak-kanak (TK) tercatat ada dua TK di daerah ini. Setiap hari volume kendaraan antar jemput anak TK ditambah aktivitas kantoran pemerintah sejatinya menjadi catatan penting pemerintah daerah.
Paling tidak, ada upaya rehalibitasi jelang ada anggaran perbaikan. “Solusinya gampang. Ada anggaran pemeliharaan di Dinas PUPR. Tinggal kemauan Pemkab saja sebenarnya, sejauh mana kepeduliannya melihat kondisi jalan rakyat yang hancur itu,” ungkap Topik, Warga Jakan Bangkinang Ujung, Selasa (27/3).
Katanya, apa guna tumpukan material di halaman Dinas PUPR plus alat berat tidak difungsikan atau dimanfaatkan untuk mengatasi keusakan jalan masyarakat. “Itu semua dibeli dari uang rakyat. Apa mungkin untuk bahan pajangan saja atau justru buat dagangan,” tegas Topik.
Kepala Dinas PUPR, Andi Ahmad Nuzul tidak dapat dimintai keterangan terkait keluhan warga terhadap kondisi ruas jalan Bangkinang Ujung. Dihubungi melalui telepon selulernya tidak ada respon. Begitu juga Kabid Bina Marga, Arif Sambudi, juga tidak menanggapi ketika dihubungi melalui hanpondnya.
Dari pantauan di lapangan, Kota Kualatungkal dilanda hujan seharian, Selasa (28/3)kemarin, menjadi pemandangan tak elok. Disejumlah tempat dalam Kota terlihat genangan air. Begitu juga titik-titik kerusakan jalan bagaikan kolam tempat beternak ikan. Celakanya, Pemkab terkesan membiarkan, dan entah sampai kapan pembiaran jalan rusak dan genangan air yang menganggu aktifitas warga itu terus dilakukan, dan rakyat cukup mengeluh saja. (rez)