Kualatungkal, AP – Bagi masyarakat Kota Kualatungkal ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), peran yayasan Budhi Luhur membantu masyarakat salah satunya tragedi bencana kebakaran daerah itu tidak diragukan.
Begitu juga pada kegiatan sosial lainnya, yayasan Budhi Luhur yang telah berumur 48 tahun ini keberadaannya di tengah masyarakat boleh dikatakan sebagai “dewa penyelamat” jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran.
Betapa tidak, tanpa mengurangi peran Dinas Pemadam Kabakaran yang dimiliki pemerintah daerah itu, yayasan yang diprakarsai masyarakat Tionghoa Kualatungkal sejak puluhan tahun silam ini memiliki armada kebakaran sendiri. Tak jarang, setiap ada bencana melanda Kota Kualatungkal, yayasan Budhi Luhur salah satu garda terdepan ikut memadamkan api.
Sepak terjangnya dinilai sangat membantu masyarakat ketika terjadi bencana selama ini, yayasan Budhi Luhur mendapat apresiasi dari Bupati Tanjabbar, H Safrial, MS, saat menghadiri HUT yayasan Budhi Luhur ke 48, Minggu (01/04).
Acara yang berlangsung penuh keakraban ini, Bupati Safrial juga berharap kerukunan antar Ras, Suku Bangsa, Etnis dan Agama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) terus berjalan harmonis.
“Semoga yayasan Budi Luhur bisa terus besinergi dengan Pemkab Tanjab Barat dalam pembangunan, dan lebih khusus semakin memajukan roda ekonomi masyarakat. Semoga Budi Luhur semakin besar kedepan dengan hari jadinya yang ke 48 ini,” ungkap Safrial.
Safrial mengatakan, yayasan Budi Luhur selama ini sudah banyak membantu masyarakat Kualatungkal dengan ikut memadamkan kebakaran dengan mobil Damkar yang dimiliki. “Ini juga harus terus dipertahankan dengan rasa toleransi yang kita miliki dan rawat selama ini,” harapnya.
Ketua Yayasan Budi Luhur, Budi Hartono, berharap, dengan hari jadi yayasan Budi Luhur akan terus besinergi dengan Pemkab Tanjab Barat dalam hal pembangunan, yang paling penting lagi kata dia adalah kerukunan masyarakat di Kualatungkal terus terjaga dengan baik.
“Semoga kedepan yayasan Budi Luhur bersama Pemkab Tanjab Barat terus berjalan dengan baik, dan kerukunan antar umat beragama terus tejaga,” harap pria berkaca mata minus yang akrab disapa Joni ini. (mt/her)