Kualatungkal, AP – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Safrial secara resmi melepas Kapal Republik Indonesia (KRI) 536 Teluk Sibolga di Pelabuhan RoRo Kuala Tungkal, Senin (2/4).
Detik-detik pelepasan Kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut ini terasa begitu khidmat ketika bupati yang di dampingi oleh Asisten Pemerintahan, Hidayat, SH, MH, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs. H. Mhd. Arif, MM, Kepala Dinas Perhubungan Drs. Endang Surya beserta para anggota Pangkalan Angkatan Laut (LANAL) Palembang memberikan penghormatan terakhir kepada kapal yang selama 4 hari berlabuh di bumi Serengkuh Dayung Serentak Ke Tujuan, Tanjabbar dalam rangka kegiatan muhibah maritim yang sukses di gelar oleh Pemkab bekerjasama dengan Komunitas Sosial Karya Alumni Menwa (KSKAM) dan LANAL Palembang.
Ketua KSKAM Indonesia, Hidayat, SH, MH ketika di wawancarai usai mendampingi rombongan TNI LANAL Palembang audiensi dan pamitan dengan Bupati sebelum pelepasan menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat dan pemerintah kabupaten tanjung jabung barat atas kerjasama dalam mensukseskan kegiatan Muhibah Maritim.
Kepada rombongan TNI AL, Hidayat juga menjelaskan bahwa kegiatan ini mendapatkan respon sangat luar biasa dari masyarakat dan terutama kementerian terkait.
“Terimakasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada jajaran TNI AL yang telah membantu mendatangkan Kapal KRI teluk sibolga,ikut menanam mangrove dan sangat aktif pada seminar nasional. Semoga kedepannya kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ungkap hidayat.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kedatangan KRI Teluk Sibolga yang berada dibawah Kesatuan Komando Armada Barat (KOARMABAR) ini adalah tanda dimulainya kegiatan muhibah maritim. Seluruh rangkaian kegiatan mulai dari Lomba Pompong Hias, Open Ship (pengenalan) KRI 536 Teluk Sibolga kepada masyarakat, Penanaman 2000 bibit mangrove di wilayah pangkal babu dan Seminar Sehari Indonesia Poros Maritim Dunia telah di laksanakan dengan sangat sukses.
Bupati Safrial sendiri mengaku sangat bangga dengan kegiatan Muhibah Maritim ini. Menurutnya sudah saatnya Indonesia dan dunia tahu bahwa kawasan Pantai Timur Jambi, Tanjabbar ini sangat berpotensi mengingat letaknya yang berhadapan langsung dengan laut cina selatan dan masuk dalam kawasan pantai timur sumatera.
“Hari ini saya katakan, Tanjung Jabung Barat Siap menjadi lokomotif Indonesia Poros Maritim Dunia. Bahkan pemkab bersedia menyiapkan lahan yang diperlukan untuk membangun pelabuhan dan atau sarana lainnya untuk mendukung semua ini”, ujarnya bersemangat.
Dari pantauan di pelabuhan RoRo, sejak bersandar hari jum’at (30/3) kemarin terutama di hari libur sabtu dan minggu, masyarakat dari dalam dan luar kota kuala tungkal terlihat sangat antusias dan berbondong-bondong untuk melihat secara langsung kapal perang yang datang dari Pelabuhan Boom Baru Palembang tersebut. Fenomena yang terjadi untuk pertama kalinya di Tanjung Jabung Barat ini benar-benar merupakan daya tarik tersendiri sehingga dalam beberapa hari tersebut, RoRo dan KRI Teluk Sibolga berubah menjadi objek wisata dadakan.
Menurut Andri, salah satu pengunjung yang kebetulan hadir dan turut menyaksikan pelepasan kapal, kedatangan kapal perang tersebut merupakan kebanggaan tersendiri khususnya bagi masyarakat tanjung jabung barat.
“Saya pribadi sebagai warga asli tanjung jabung barat merasa sangat bangga dengan kegiatan muhibah maritim dengan kapal perangnya. Sayang sekali, begitu cepat bertolak kembali ke palembang”, ujarnya. (hms).