Kualatungkal, AP – Menyikapi krisis listrik berkepanjangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), DPRD Tanjabbar gelar hearing dengan pihak PLN Area Tanjab Barat, di gedung DPRD Senin (2/4/2018).
Salah seorang perwakilan anggota DPRD Tanjabbar yang ikut dalam hearing juga dihadiri masyarakat dan konsumen, Dedi Hadi, SH memgatakan, hearing dilakukan guna mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi di PLN yang mengakibatkan listrik sering mati hingga menjadi keluhan masyarakat, ternyata kata dia, banyak sekali permasalahan yang dihadapi PLN Area (Tanjabbar).
“Untuk itu kami semua selaku Anggota DPRD akan membantu pihak PLN Area Tanjab untuk kepentingan bersama,” tegasnya.
Dedi Hadi berharap kepada pihak PLN Area Tanjabbar untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, karena itu adalah haknya masyarakat selaku konsumen.
“Masyarakat dituntut untuk menyelesaikan pembayaran rekening listrik mereka, jika terlambat mereka akan didenda bahkan sampai kepada pemutusan, tentu mereka juga berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik,”tegasnya.
Sementara, perwakilan Warga Tanjabbar, Wawan Faiq Amengatakan, seejak zaman kayu sampai zaman beton persoalan listrik tidak selesai-selesai dari 2009 sampai 2018. Dia minta tindakan tegas kepada pihak PLN, bulan April ini persoalan listrik di Tanjabbar harus selesai. “Listrik jangan hidup mati lagi,”katanya.
Menanggapi keluhan warga ini, Sekda Tanjab Barat, Drs. H. Ambo Tuo MM yang ikut menghadiri hearing, menegaskan bahwa pemkab selama ini tidak tinggal diam. Masyarakat kata dia memang banyak dirugikan, dan Pemkab kewalahan mendengar keluhan masyarakat.
“Saya sempat ngobrol dengan Bapak Bupati, rasanya jika bisa kita berhubungan dengan PLN kita lakukan itu, karena seringnya listrik mati,” kata Sekda.
Menjawab keluhan maayarakat, pihak PLN justru mengaku ikut pusing, karena di Tanjabbar persoalan listrik memang sangat luar biasa.
“Kami pusing semua masih tergantung Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kami masih tergantung TJB, kami minta tolong dewan lah. Kami berharap TJB Kualatungkal April ini bisa aktif. LPPPI kadang tegangannya masih lemah. Pada saat beban puncak kadang kami harus pakai genset biar tegangan normal,” keluh kepala PLN Kualatungkal, Tasili. (jt)