Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Jambi pada Februari 2018 mencapai 343,86 juta dolar AS atau naik 55,78 persen dibandingkan sebelumnya.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, mengatakan nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Februari 2018 naik sebesar 55,78 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari 220,74 juta dolar AS menjadi 343,86 juta dola AS, Selasa (03/04).
Penyebab utama naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi adalah peningkatan nilai ekspor komoditas ikan dan udang yang cukup tinggi, selain itu ada kenaikan nilai ekspor juga pada komoditi kopi, teh rempah, komoditas arang, karet dan olahannya, pulp dan kertas serta komoditas batubara, serta komoditi migas.
Nilai ekspor Jambi sampai dengan Februari 2018 yaitu sebesar 564,60 juta dolar AS, dimana ekspor Jambi periode yang sama 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2017 yaitu naik sebesar 43,99 persen.
Dadang juga mengatakan, untuk kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu 64,15 persen, diikuti kelompok industri 31,11 persen dan kelompok pertanian 4,75 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 16,45 persen.
Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas yang mencapai 60,70 persen sedangkan dari kelompok pertanian, pinang memiliki sumbangan 3,88 persen.
Sampai dengan Februari 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan.
“Namun demikian ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan dan penurunan terjadi pada ekspor ke Perancis, Amerika Serikat, dan Taiwan,” kata Dadang Hardiawan. ant