Jambi, AP – UMKM di Kota Jambi akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui dana APBD maupun dari pemerintah pusat. Untuk bantuan dari pemerintah pusat yang akan diberikan bantuan berupa uang tunai kepada wirausaha pemula.
Jumlahnya berkisar Rp 10 hingga Rp 13 juta untuk satu pengusaha kecil pemula. Hal ini disampaikan oleh Iman Bastian, Kabid UMKM Dinas Koperasi ,UMKM dan Tenaga Kerja Kota Jambi bahwa pemerintah pusat memiliki program pemberian bantuan berupa uang tunai kepada wirausaha pemula.
Namun untuk penerima bantuan tersebut hanya dikhususkan pada pengusaha pemula yang memenuhi persyaratan. “Saat ini kita sedang mendata jumlah penerima program wirausaha pemula wirausaha pemula mereka adalah pengusaha kecil yang baru memulai usaha seperti usaha lontong, membuat kue dan lain-lainnya,”ujarnya.
Iman mengatakan bahwa pada 2017 lalu, untuk program wirausaha pemula ini telah diberikan kepada sekitar 27 wirausaha pemula.
Namun untuk 2018 ini, pihaknya belum bisa menentukan jumlah pastinya. “Sebab kita data dulu dan kita serahkan data ke Provinsi. Nanti Provinsi yang menyerahkan ke pusat. Berapapun jumlahnya, pemerintah pusat lah yang menentukannya,”ujarnya.
Untuk bantuan dari APBD Kota Jambi, dirinya mengatakan tidak ada bantuan untuk UMKM dalam bentuk uang tunai. Namun bantuan hanya berupa alat yang dibutuhkan oleh pengusaha kecil atau wirausaha pemula.
“Kita pemerintah kota tidak boleh mengeluarkan bantuan berupa uang. Namun berupa barang atau alat yang dibutuhkan sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh pengusaha kecil itu sendiri,”ujarnya.
Beberapa bantuan yang akan diberikan seperti kompor gas, etalase dan beberapa keperluan untuk usaha kecil menengah di kota Jambi. “Untuk bantuan tersebut akan diberikan berdasarkan rekomendasi Walikota Jambi,”ujarnya.
Saat ini pihaknya juga sedang melakukan survei dan mendata ulang jumlah UMKM yang ada di kota Jambi. Sebab menurutnya data tersebut selalu mengalami perubahan. “Kita saat ini sedang mendata dan berkoordinasi dengan lurah atau Camat. Kadang ada usaha kecil yang tidak lagi buka atau sudah tutup sama,”bebernya.
Iman mengatakan beberapa hambatan yang kerap dihadapi oleh pengusaha kecil di Kota Jambi selain modal adalah manajemen yang kurang baik,bahan baku dan kurangnya SDM. “SDM kita masih banyak yang kurang selain itu bahan baku juga terkadang sulit didapat,”bebernya. red