Batanghari, AP – Tingginya intensitas curah hujan sepekan lalu, berdampak tingginya debit air sungai Batanghari, namun Kondisi volume air sungai batanghari saat ini cenderung menyusut, diketahui beberapa desa dikabupaten Batanghari seminggu terakhir sempat merasakan berdampak dari tingginya volume air sungai.
Dikatakan Pelaksana tugas Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari M Nazar mengatakan, seminggu terakhir volume air sungai batanghari sempat menunjukan peningkatan kenaikan yang signifikan. Dengan keadaan tersebut mengakibatkan beberapa Kecamatan mulai disambangi oleh luapan air tersebut.
Ada beberapa Kecamatan dikabupaten batanghari yang berdampak dari peningkatan air sungai selama sepekan tersebut diantaranya, Kecamatan Mersam, Muaro Sebo Ulu dan Muara Tembesi.
“Meski memang genangan air tersebut tidak sampai menggenagi rumah penduduk, hanya sebatas pelataran rumah warga saja. Dan akses masyarakat belum terlalu terganggu,” Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya pula, meski kondisi air sungai sudah cenderung turun pihaknnya memutuskan untuk status air masih aman beradasrkan rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Sementara itu dengan penyusutan air sungai batanghari tersebut, dimanfaatkan warga sekitar untuk mencari ikan. Dengan memancing mesang jala dan sebagainya dengan peralatan mencari ikan yang dimiliki masyarakat.
Pasalnya dengan kondisi air sungai yang menyusut tersebut, banyak ikan yang kembali kemuara sungai (mudik). Sehingga keadaan tersebut dimanfaatkan warga untuk mencari ikan.
Dikatakan Sanusi (56) satu dari warga yang tengah menjala ikan menuturkan, kondisi seperti ini merupakan momen pas untuk menagkap ikan dimana ikan ikan yang berjalan ke anak sungai kembali kesungai besar mengikuti aliran air. Sehingga cukup menunggu disatu lokasi dimana ikan tersebut keluar.
“Kalo aek surut lah biaso inilah yang kito lakukan, nunggu ikan kluar dari anak sunge. Dag tentu jugo kadang ado yang besak ado jugo yang kecik kebanyakan ikan patin sunge,” Pungkasnya. Sup