Jambi, AP – Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto berharap dan menekankan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di provinsi itu bisa membantu pemerintah mengelola potensi desa dengan kreatif dan inovatif.
“BUMDes diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru, yang selanjutnya akan mendorong dan memperkuat perekonomian desa, serta menumbuhkan kemandirian perekonomian desa,” kata Dianto, Kamis (05/04).
Selain itu, kehadiran BUMDes juga diharapkan dapat mendorong geliat perekonomian masyarakat desa sebagai pasar produk lokal, serta menghargai produk lokal atau ekonomi kreatif masyarakat desa.
Sekda menjelaskan, upaya Pemprov Jambi dalam membangun desa terus dilakukan, khususnya dalam penguatan infrastruktur, mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi kemiskinan yang berfokus pada masyarakat desa sehingga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan.
“Pemerintah terus mendorong kemandirian desa, melalui BUMDes diharapkan dapat mendorong kemandirian desa,” katanya.
Keberadaan BUMDes di desa-desa kata Sekda merupakan cara dalam usaha peningkatan perekonomian desa yang berdasarkan kebutuhan dan potensi desa, sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih produktif dan efektif.
Sekda mengatakan salah satu BUMDes yang baru dikembangkan di Jambi yakni BUMDes Plus, yang merupakan program Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi atau Bank 9 Jambi.
“Saya berharap dengan bantuan BUMDes Plus, dapat semakin memperkuat perekonomian lokal masyarakat desa, sehingga dapat mewujudkan kemandirian desa kedepannya,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Direktur Utama Bank 9 Jambi M Jani mengatakan BUMDes Plus sesuai dengan tema dari Bank Jambi sendiri yaitu “Bank Jambi Back to the Village” untuk mengejar kredit produktif di Bank Jambi yang baru 14 persen.
“Kehadiran Bank Jambi di desa bekerja sama dengan kepala desa adalah berusaha untuk lebih mendekatkan perbankan kepada masyarakat desa. Semoga dengan hadirnya layanan perbankan melalui BUMDes, desa-desa menjadi lebih hidup dan membantu perekonomian masyarakat desa agar lebih berkembang lebih baik,” kata Jani.
Jani mengatakan, BUMDes Plus juga lebih membantu masyarakat desa terutama para petani, sebab banyak layanan yang diberikan seperti Kredit Tunta 21 yakni kredit murah tanpa agunan dengan mengambil bunga sebesar 3 persen, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk membuka warung atau usaha lainnya dengan skala kecil.
“Bank Jambi akan menggarap potensi yang ada di Jambi, karena BUMDes di Provinsi Jambi baru berdiri lebih kurang 320 dari 1.329 desa yang ada di Jambi. Kita secara bertahap akan menggarap semua desa bekerjasama dengan kepala desa sehingga BUMDes ini bisa ada di setiap desa,” katanya menjelaskan.
Jani menjelaskan, BUMDes Plus yang baru diluncurkan di Desa Bukit Asri, Kecamatan Muarosebo Ilir, Kabupaten Batanghari itu akan dijadikan model, dan jika nanti berhasil akan ditularkan kepada desa lainnya.
“Layanan BUMDes bukan hanya kredit saja, tetapi semua layanan perbankan seperti tabungan, tarik tunai sampai transfer uang, sehingga masyarakat desa tidak perlu pergi ke kota, tetapi cukup datang ke BUMDes saja,” katanya menambahkan. ant