Kualatungkal, AP – Walaupun masih satu Bulan lebih menghadapi bulan Romadhan, harga bahan pokok mulai merangkak naik. Seperti harga sayur mayur di Pasar Tradisional Parit 2 Kuala Tungkal yang sudah mulai merangkak naik.
Eli salah seorang pedagang sayur di Pasar Tradisional Parit 2 Kuala Tungkal mengungkapkan, Kenaikan harga dibeberapa komoditi sayur sayuran mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu rupiah setiap kilogram. kenaikan harga sayur sudah terjadi semenjak hari ini (selasa,red).
“Hari ini sayur sudah mulai naik. Seperti wortel dari harga 8 ribu naik menjadi 12 ribu per kilogram. Kemudian Kol dari harga 5 ribu naik menjadi 8 ribu. Lalu Cabe Ijo dwri harga 22 ribu sekilo naik menjadi 26 ribu rupiah per kilogramnya,” ungkapnya Selasa (17/04).
Tetapi kalau untuk harga Cabai merah justru mengalami penurunan. Begitu juga dengan harga Cabe Rawit yang masih stabil diharga Rp 35 ribu perkilogram.
“Cabe merah turun. Kemarin 35 sekilo, untuk hari ini turun menjadi 28 ribu sekilo. Kalau harga cabe rawit tetaplah diharga 35 ribu sekilonya,” beber Eli.
Menurutnya, tidak stabilnya harga sembako dan sayur mayur menjelang puasa ramdhan ini diakibatkan kurangnya pasokan dari petani.
Hal senada juga dikatakan Lis Pedagang Sayur lainnya. Ia menyebutkan untuk harga sayur yang mengalami kenaikan itu seperti untuk kembang Kol dari harga 22 ribu perkilogram naik menjadi 26 ribu. Bagitu juga dengan timun dari harga 4 ribu naik menjadi 7 ribu perkilogram.
“Baru hari inilah mulai naik. Biasanya kalau harga sayur mayur ini naik dampak kurangnya pasokan dari petani. Macam cabe yang naik puasa tahun lalu itu akibat panen petani gagal karena banjir. Yang jelas naiknyo harga sayur itu akibat pasokan kurang,” sebutnya.
Terkait naiknya harga sayur dipasar Syafriwan SE Kepala Dinas KUKM Perindag Tanjab Barat menyebutkan, seperti biasa dalam kegiatan amaliyah ramadhan pihaknya akan melakukan operasi pasar.
“Dalam waktu dekat ini kita akan menggelar rapat bersama bagian Ekonomi guna membicarakan terkait harga sembako menjelang puasa ramadhan,” ungkap Syafriwan via Ponsel.
Selain membicarakan bersama bagian Ekonomi, pihak Perindag juga akan membicarakan dengan para pedagang sembako untuk tidak menaikkan harga secara berlebihan. Begitu juga dengan pihak Distributor yang menaikkan harga sembako dengan memanfaatkan moment ramadhan dan hari besar lainnya.
“Intinya untuk harga sembako tetap kita pantau. Seperti biasa mau menjelang hari besar ataupun tidak, kita selalu melakukan pemantauan harga sembako dipasar. Agar harga sembako tetap stabil apakah itu menjelang hari besar ataupun saat hari besar itu tiba,” tandasnya. (her)