Jambi, AP – Polair Jambi telah beberapa kali menggagalkan penyelundupan Baby Lobster yang melalui jalur wilayah polda Jambi yang telah mencapai 200 ribu lebih. Kinerja penggagalan ini ternyata menjadi sorotan penting bagi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi memberikan penghargaan kepada Pol air Jambi sebagai bentuk apresiasinya, karena Polair Jambi telah memberi sumbangsi terbesar terhadap negara dengan penggagalan penyelundupan tersebut.
Dirpolair Polda Jambi, Kombes Polisi Fauzi Bakti M mengatakan kami polair tidak pernah berfikir untuk mendapatkan perhargaan ini. Kinerja kita sangat di apresiasi oleh BKIPM, tentunya dari ibu Susi sendiri.
“Ini merupakan dorongan untuk kami, berarti kami bertugas untuk yang lain, terutama Baby Lobster karena Jambi termasuk jalur daratnya,” kata Fauzi.
Sebanyak 20 anggota polair Jambi mendapatkan penghargaan dari Badan Karantina, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang di SK-kan dengan nomor surat 36/KEP.BKIPM/2018. keputusan tersebut di bacakan pada upacara di Direktorat Kepolisian Perairan, Selasa (17/04)
Fauzi juga menjelaskan bahwa telah menurunkan anggotanya kewilayah Tungkal, informasi adalah jalur penyelundupan karena Tanjung Jabung Barat dan timur adalah jalur terdekat ke Batam dan ini prioritas Polair.
Dikesempatan tersebut, melalui Kepala Pusat Balai Karantina Ikan, Riza menyampaikan apresiasi BKIPM kepada Polair Jambi. Ia menjelaskan kalau 200 ribu Baby Lobster tersebut apabila di kalkulasikan dengan harga lobster di Vietnam, maka kerugian negara mencapai 30 milyar lebih dan itu belum termasuk hitungan harga Lobster di Hongkong yang mencapai 1,6 Juta perkilo.
“Jambi merupakan salah satu jalur, berdasarkan peta rawan Sumatera dari penyeberangan Bakahuni, Wilayah Palembang terus ke Jambi, karena Jambi lebih dekat ke Singapura,” kata Riza
“Baby Lobster diselundupkan untuk dibudidayakan, melalui Singapura terus ke Vietnam,” tambahnya. (Alpin)