Kualatungkal, AP – Dinas Koperasi dan Perdagangan UMKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) gelar operasi pasar kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Kota Kualatungkal, Kamis (26/04).
Sebanyak 560 gas melon ludes diserbu warga. Memang beberapa Minggu terakhir masyarakat di Kecamatan Tungkal Ilir mengeluh kelangkaan gas elpiji 3 Kg bersubsidi.
Situasi ini tentu menyulitkan masyarakat. Tak hanya menghambat aktivitas masyarakat, kelangkaan ini juga membuat harga gas menjadi lebih mahal, selain itu juga sulit ditemukan.
Untuk memenuhi keluhan masyarakat, Pemkab Tanjabbar bertindak cepat melalui Dinas Koperindag bekerja sama dengan Kantor Camat Tungkal Ilir melakukan operasi pasar Gas elpiji 3 Kg di halaman kantor Disperindag dan UMKM Kabupaten Tanjabbar.
Kepala Dinas Diperindag dan UMKM, melalui Sekretarisnya, Kamaluddin, SE ketika dibincangi awak media, menjelaskan, Operasi Pasar (OP) ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas bersubsidi di kota ini.
Untuk OP kali ini, pihaknya akan melayani masyarakat sampai sore untuk mendapatkan Gas elpiji, tetapi kenyataanya tidak sampai satu jam, sekitar 560 tabung Gas elpiji 3 Kg yang dipersiapkan sudah habis terjual.
Padahal pihaknya telah melakukan syarat yang cukup ketat, warga harus membawa Kartu keluarga, tapi masih saja tetap tidak cukup. Bahkan satu tabung gas untuk satu rumah, itupun tergolong untuk masyarakat yang ekonominya menengah kebawah.
Inung warga Parit II ikut membeli gas melon mengaku sangat senang, karena harganya sangat murah. “Di warung harga sampai Rp 27 ribu per tabung, di sini cuma Rp 18 ribu. Kita berharap dengan kesulitan gas 3 Kg, pemerintah untuk sering-sering gelar operasi pasar, terutama menjelang puasa dan lebaran,” harapnya. (bjg)