Kualatungkal, AP – Memasuki Bulan Suci bagi Umat Islam atau Bulan Romadhan dan hari Hari Besar lainnya, menjadi salah satu momen dimana hukum pasar kembali mengendalikan perannya. Stabil atau tidaknya harga bahan pokok di pasaran menjelang atau paska hari hari besar tak dapat dihindari.
Dijelaskan Safriwan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) bahwa, Kenaikan Harga bahan pokok di kalangan pedagang memasuki hari Hari besar merupakan fenomena yang sudah biasa.
Terlebih tingginya permintaan masyarakat, antusiasme pembeli dan minimnya stok menjadi alasan mekanisme pasar terjadi. Tak dipungkiri kondisi ini mengakibatkan kenaikan harga di beberapa bahan pokok dikalangan pedagang.
Hukum pasar bisa saja terjadi kapan pun. Bukan hanya permintaan pasar meningkat, faktor alam, kurangnya stok, naiknya ongkos kirim, hingga kelangkaan, sampai kurangnya produksi yang dihasilkan merupakan faktor faktor terjadinya kenaikan harga.
Berbagai upaya, kata Syafriwan pemerintah dalam menakan harga terusdilakukan, namun upaya upaya tersebut hanya bersifat sementara tanpa dapat menekan hukum pasar untuk selamanya.
“Kalau dari laporan mingguan minggu pertama bulan ini belum nampak kenaikan yang signifikan, memang ada beberapa bahan pokok yang mulai naik kisaran Rp 500 rupiah sampai 1000 rupiah per kilo.” katanya.
“Setiap tahun kita terus melakukan upaya mengatasi kondisi itu. Tahun ini Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyiapkan 5000 paket sembako untuk. Masyarakat. 4000 paket disiapkan melalui APBD Kabupaten sedangkan 1000 paket dari Pemerintah Provinsi. Paket Sembako berupa tepung,
Gula dan minyak goreng. Ini merupakan upaya pemerintah membantu masyarakat,” paparnya.
Sementara, Eli salah seorang pedagang sayur di Pasar Tradisional Parit 2 Kuala Tungkal mengungkapkan, Kenaikan harga dibeberapa komoditi sayur sayuran mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu rupiah setiap kilogram. kenaikan harga sayur sudah terjadi semenjak hari ini (Minggu, red).
“Hari ini sayur sudah mulai naik. Seperti wortel dari harga 8 ribu naik menjadi 12 ribu per kilogram. Kemudian Kol dari harga 5 ribu naik menjadi 8 ribu. Lalu Cabe Ijo dwri harga 22 ribu sekilo naik menjadi 26 ribu rupiah per kilogramnya,” ungkapnya Selasa (17/4).
“Harga Cabe merah masih tetap Rp 35 sekilo,Kalau harga cabe rawit tetaplah diharga 35 ribu sekilonya,” beber Eli.
Untuk harga Kembang Kol dari harga 22 ribu perkilogram naik menjadi 26 ribu. Bagitu juga dengan timun dari harga 4 ribu naik menjadi 7 ribu perkilogram. Untuk harga Beras Minyak dan gula masih tetap stabil. Kenaikan hanya terjadi pada daging ayam potong dari Rp 32 ribu per kilo kini naik Rp 37 sampai 38 ribu perkilo. (her)