Jambi, AP – Anggota Satpolair Polres Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Jambi menemukan lokasi diduga gudang tempat penyimpanan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BMM) ilegal yang berada di Kecamatan Pall Merah Kota Jambi dalam jumlah besar.
“Anggota kita bersama dengan Mabes Polri pada Jumat (4/5) telah menemukan lokasi atau gudang penimbunan BBM ilegal milik PT Ocean Petro Energy di Jalan Jalan AR Saleh, RT 10, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi,” kata Kasat Polair Polres Tanjab Timur, AKP Maskat, Sabtu (05/05).
Penemuan lokasi itu merupakan pengembangan dari hasil penangkapan 20 ton minyak ilegal yang diamankan pada pekan lalu di Pelabuhan Samudra, Kabupaten Tanjab Timur dan polisi akhirnya menemukan gudang tersebut pasca pengungkapan 20 ton BBM diduga jenis solar ilegal.
Pihaknya sudah turun ke lapangan setelah penyidik memanggil pemilik 20 ton minyak jenis solar ilegal tersebut dan kemudian alamat kantornya juga tidak diketahui sesuai dengan identitas yang tertulis pada mobil saat diamankan.
“Setelah diselidiki akhirnya kita temukan ada gudang penyimpanan minyak di Kota Jambi dan anggota telah mengambil contoh minyak yang ada di lokasi gudang di Pall Merah untuk diselidiki,” kata Maskat.
Sementara itu, Lurah Pal Merah, Zainuddin Hasan, mengatakan, pihaknya tidak pernah mendapat izin dari pendirian gudang tersebut dan pihaknya hanya menemukan izin untuk usaha besi tua namun belakangan ada gudang minyak dan warga juga tidak ada yang komplain selama ini.
Dia mengaku pihaknya kecolongan dengan aktivitas di daerahnya. Menurutnya, tanah di belakang gudang sudah tercemar. Sudah banyak mengandung minyak yang sudah bocor dan pemiliknya sampai sekarang belum diketahui pihak kelurahan.
Sedangkan secara terpisah, Ketua RT 10, Agus, mengaku tidak ada kepengurusan izin dalam pendirian gudang itu dan diakuinya bila gudang itu dijadikan tempat penyimpanan minyak.
“Izinnya tidak ada karena hanya ada izin untuk gudang penimbunan besi tua yang pemiliknya bernama Aan,” kata Agus.
Sebelumnya kasus 20 ton minyak solar ilegal itu diamankan di Pelabuhan Samudra. Yang mana ada satu unit kapal cargo dengan nama Megah Pertiwi yang sedang bersandar dan di atas kapal sedang berlangsung aktifitas bongkar muat.
Namun di samping kapal, ditemukan satu unit mobil tangki jenis Fuso merk Mitsubishi kapasitas 20 ton dengan nomor polisi BH 8830 PE degan tulisan ditangkinya PT Ocean Petro Energy.
Saat itu sedang dilakukan penyaluran BBM jenis solar dari tangki mobil ke tangki kapal tersebut dengan menggunakan selang. Lalu ketika dimintakan dokumen BBM, sopir mobil tangki menunjukkan dokumen BBM tersebut berupa surat jalan, dilevery note dan STNK mobil.
Petugas melakukan pengecekan jenis BBM, minyak tersebut jenis solar dengan kualitas yang meragukan dan berdasarkan dugaan kualitas BBM tersebut maka KKM Kapal KM Megah Pertiwi dan sopir mobil tangki diarahkan untuk menuju Mako Sat Polair guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. ant