Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat jumlah penduduk yang bekerja di daerah itu sebanyak 1,77 juta orang atau bertambah sebanyak 52.390 orang dibandingkan bulan sebelumnya.
Sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 1,34 poin, sektor jasa pendidikan (1,03), industri pegolahan (0,8), konstruksi (0,61), kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi Kamis.
Kemudian ada sektor administrasi permerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 0,5 poin, pengadaan listrik, gas, air dan pengelolaan sampah (0,36), jasa informasi, komunikasi, real estate, jasa perusahaan (0,26) serta sektor transportasi (0,07).
Sementara itu, sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar (3,10 poin), sektor perdagangan (0,96), sektor jasa Kesehatan dan kegiatan sosial (0,72), pertambangan dan penggalian (0,10 poin) serta sektor jasa lainnya (0,08).
Selain itu ada sebanyak 1,84 juta penduduk Jambi adalah angkatan kerja dimana jumlahnya bertambah 54,15 ribu orang dari Februari 2017. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,42 poin.
Sementara itu BPS Jambi juga mencatat ada sebanyak 1,03 juta orang atau 58,24 persen penduduk bekerja di kegiatan informal, akan tetapi persentasenya menurun sebesar 0,75 poin dibanding Februari 2017.
Dari 1,77 juta orang yang bekerja, ada sebesar 8,87 persen masuk kategori setengah menganggur dan 32,31 persen pekerja paruh waktu. Dalam setahun terakhir juga ada setengah penganggur turun sebesar 1,18 poin, sementara pekerja paruh waktu naik sebesar 1,21 poin, kata Dadang.
BPS Jambi juga mencatat pada Februari 2018, ada sebanyak 1,77 juta penduduk yang bekerja dan sebanyak 67.470 ribu orang menganggur. Dibanding setahun yang lalu, jumlah penduduk bekerja dan pengangguran masing-masing tambah 52,39 ribu orang dan 1,77 ribu orang. ant