Jambi, AP – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi menyatakan, posisi hilal atau jatuhnya awal Ramadhan 1439 hijriah tidak terlihat melalui teropong yang dipantau oleh tim Rukyatul Hilal di salah satu bangunan tertinggi di Kota Jambi, Selasa petang.
“Hilal tidak terlihat, disamping karena kondisi cuaca yang sedikit mendung, posisi hilal juga masih kurang dari 2 derajat yang sesuai disyaratkan,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Muhammad usai memantau hilal.
Pantauan hilal di Provinsi Jambi itu dilakukan di atas salah satu gedung tertinggi di wilayah Kota Jambi atau pada ketinggian 90 meter dari permukaan laut (MDPL).
Tinggi hilal mar’i kata dia, adalah -0 derajat 4 43.74 (dibawah ufuk) tidak terlewati 2 derajat dari minimal yang dipersyaratkan “Hasil tersebut kami laporkan kepada Kementerian Agama pusat, yang kemudian di pusat diadakan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan 1439 Hijriah,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Hisab Rukyatul Hilal utusan UIN Sultan Thaha Jambi, Rahmdadi mengatakan hisab dengan sistem ephemeris sebelum dilakukan Rukyatul hilal dua persyaratan utama, yaitu ijtima’ dan tinggi hilal tidak terpenuhi.
Sehingga kata dia, dapat diperdiksikan atau berpeluang besar jumlah hari pada bulan sya’ban tahun 1439 hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari.
“Namun demikian keputusan akhir tetap menunggu keputusan pemerintah melalui sidang isbat,” katanya menambahkan. ant