Jambi, AP – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) provinsi Jambi mengadakan diskusi bersama tentang teorisme dan Radikalisme dengan Kapolda Jambi dan Para Lintas Agama Provinsi Jambi, Senin (21/05).
Diskusi yang sekaligus silaturahmi antar pemuda ini mengusung konsep “Semangat Ramadhan Dalam Menjaga Bingkai Kebhinekaan” yang membahas tentang terorisme yang belakangan ini mencuat di jagad raya Indonesia.
Ketua KNPI Provinsi Jambi Muhamad Arqon, SH. MH mengatakan, KNPI sebagai wadah perhimpunan.
“Kepemudaan wajib merespon denagn acara diskusi ataupun seminar dan memberi gambaran kepada masyarakat untuk tidak perlu takut dengan aksi aksi teorisme dan radikalisme,” ujar Muhamad Arqon, SH. MH.
Ia berharap kepada pemuda pemudi provinsi Jambi, yang secara langsung dan tidak langsung harus ikut dalam diskusi dan sosialisasi hal yang bersifat terorisme.
“Ini bisa menangkap pikiran pikiran atau menangkap intisari dari diskusi kita yang mendalam,” Harapnya.
Sementara itu Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Mansur menyampaikan, sesuatu hal yang sangat positif karena pemuda itu harus mengembangkan pengetahuan yang dimiliki sehingga mempunyanyi wawasan pandangan teorisme dan Radikalisme.
“Kajian pengembangan ilmu pengetahuan yang harus di miliki oleh pemuda kalau bisa kita rutinkan, kalau kita galakkan setiap Minggu itu suatu hal yang sangat positif dan itu lah yang seharusnya di lakukan oleh pemuda dan mahasiswa, sehingga kita bisa mempunyanyi wawasan cukup mewadai untuk kemaslahatan umat,” Mansur .
Mansur berharap kepada teman teman pemuda bisa menjadi pelopor juru dakwah atau penyampai pesan kontra radikal.
“Kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk pondasi pondasi muda termasuk SMA dan mahasiswa, anak anak KNPI harus bisa menyampaikan hal hal di masyarakat yang terbangun anti radikalisme.
M. Ilyas H menghimbau, untuk masyarakat harus waspada kepada tamu tamu yang datang mau pun di kenal dan tidak di kenal.
“Para RT berkerja sama dengan Bhabinkamtibmas untuk mendata tamu tamu yang belum melapor dan apa bila ada seseorang yang mencurigakan dan kurang beradaptasi kepada lingkungan setempat harus juga diwaspadai dan laporkan kedapa aparat terdekat,” himbau M. Ilyas H. (Rul)