Kualatungkal, AP – Harga sembako dan bahan Pokok di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami kenaikan cukup signifikan selama bulan suci ramadhan.
Kenaikkan harga tidak hanya terjadi pada sembako, ayam dan telur juga mengalami kenaikkan harga. Ayam potong dari Rp 28 ribu naik menjadi Rp 45 / kg dan telur ayam ras dari Rp 38 ribu kini menjadi Rp 42 ribu per papan.
Kabag Ekonomi Setda Tanjab Barat, Slamet Aprijanto mengaku, ada kenaikan harga sembako, namun Slamet menilai bahwa kenaikan harga tersebut masih wajar dan tidak terlalu signifikan.
“Kenaikan harga ayam dan telur ini kita ketahui saat sidak beberapa waktu lalu,”terangnya.
Slamet menambahkan, untuk stok barang dagangan sembako dan pangan, masih terbilang aman. Bahkan sampai lebaran nanti.
Menanggapi harga daging yang tembus angka Rp 140 ribu per kg kata dia, Pemerintah Daerah, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan telah menyiapkan sembilan ekor sapi siap potong dan dijual seharga Rp 130 ribu per kg.
Selain daging sapi dari pemkab, Bulog Tanjab Barat juga telah menambah kuota stok daging sapi beku.
“Untuk puasa dan lebaran tahun ini,bulog menyediakan 1,2 ton daging sapi beku siap jual. Dan harga jualnya pun lebih murah.Cuma Rp 80 ribu / kg,” kata Slamet.
Sementara Kadiskoperindag Tanjabbar Syafriwan menjelaskan jika naiknya harga sejumlah kebutuhan dapur selain faktor cuaca juga dipengaruhi meningkatnya permintaan di pasaran.
“Ikan dan bawang karena kondisi alam dan permintaan.Tapi kalau ayam dipengaruhi berkurangnya produksi, karena sekarang dilarang menggunakan perangsang pertumbuhan, sementara permintaan bertambah produksi menurun,” terang Syafriwan, Minggu (27/5).
Syafriwan mengatakan jika dibanding saat memasuki bulan suci ramadhan terlihat harga saat ini menginjak pertengahan puasa mulai berangsur turun secara pelan-pelan.
“Harga sudah tidak semahal saat masuk awal puasa,” pungkasnya. Her