Kerinci, AP – Pasca Harimau menerkam warga Pungut Mudik, Kecamatan Air Hangat Timur, Rusmayati (58) Kamis (24/05) lalu, di Renah Pemetik, Tim terus mencari keberadaan Harimau tersebut.
Tim Gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit 1 Kerinci, terus memburu keberadaannya. Warga Pungut Mudik, yang diterkam harimau Sumatera itu, saat bekerja dikebun miliknya di Renah Pemetik.
Kepala Seksi Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci, Nurhamidi, dikonformasi mengatakan bahwa saat ini sudah memasuki hari ke Empat tim Gabungan berada di Renah Pemetik.
“Tim gabungan masih berada di lapangan. Hingga kini, mereka terus bergerak melacak harimau tersebut,” ujar Nurhamidi, yang diakuinya baru saja pulang dari Renah Pemetik untuk melakukan tugas lainnya.
Dijelaskannya bahwa, tim tersebut sudah berupaya mencari jejak sang harimau sejak hari kejadian. Namun sayangnya, sampai saat ini mereka belum menemukan target operasinya itu. Salah satu kendala yang menyulitkan tim melacak keberadaan harimau tersebut ialah, karena luasnya areal yang harus ditelusuri dan terbatasnya akses komunikasi akibat lokasi yang terpencil.
“Sejauh ini, tim baru menemukan jejak harimau dan juga ember yang rusak diduga sempat dicakar harimau,” ungkap Nurhamidi
Pengakuan Nurhamidi, Berdasarkan hasil pemantauan tim gabungan dilapangan, dan informasi dari warga sekitar, bahwa setelah warga Pungut diterkam harimau. Juga terdapat Seekor anjing warga yang hilang, diduga dimakan harimau. Dirinya juga membantah, adanya informasi 7 Harimau di Renah Pemetik.
“Cuman ada Satu Harimau, itu berdasarkan jejak dan informasi warga yang kami temukan dilapangan,” ungkapnya.
Langkah selanjutnya sambung Nurhamidi, pada Senin (28/05) hari ini tim gabungan akan melakukan rapat langkah selanjutnya berdasarkan hasil turun dilapangan. “Besok (hari ini, red) tim gabungan akan rapat,” sebutnya. (hen)