Jambi, AP – Peringatan Hari Trisuci Waisak 2562 BE/2018 M Se Sumatera dipusatkan di Provinsi Jambi, tepatnya di Kawasan Candi Muaro Jambi, Selasa (29/05/2018) sore. Ratusan biksu yang datang dari sejumlah daerah dan beberapa dari negara di Asia Tenggara dan ribuan umat Budha mengikuti peringatan Waisak yang mengusung tema “Harmoni Dalam Kebhinnekaan untuk Memperkokoh Keutuhan Bangsa” tersebut dengan hikmat.
Dalam peringatan Waisak tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengajak masyarakat untuk memelihara toleransi dan kerukunan dengan baik, hal yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan dan kehidupan bermasyarakat. Fachrori mengemukakan, akhlak dan moral sangat penting sebagai pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Plt. Gubernur Jambi menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Budha yang hadir di Candi Muaro Jambi. “Saya ucapkan selamat merayakan Hari Raya Waisak 2562 BE/ 2018 M. Semoga membawa perdamaian serta kesejahteraan bagi umat Budha dan seluruh umat beragama lainya,” kata Fachrori.
“Saya mengingatkan kembali pentingnya akhlak dan moral dalam proses perjalanan kebangsaan dan kenegaraan kita, untuk dijadikan sebagai pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan pengembangan akhlak dan moral sesuai dengan kultur bangsa, maka bangsa ini akan maju, rakyatnya sejahtera, ramah terhadap sesama, toleran, damai, sopan santun, dan tidak ada kekerasan dalam kehidupan sehari hari,” sambung Fachrori.
“Agama Budha, menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa mengembangkan kebijaksanaan dengan menjaga pikiran, tindakan, dan perkataan agar diantara sesama dapat saling menabur kasih sayang serta mempunyai semangat hidup harmonis, saling menghormati satu sama lainnya,” ujar Fachrori.
Fachrori menyatakan, Agama Budha juga mengajak untuk menciptakan kedamaian serta bersinergi dalam membangun bangsa, disertai sikap yang optimis, umat manusia mestinya menjaga alam semesta dan memelihara lingkungan dengan baik, demi kelangsungan generasi mendatang agar memiliki masa depan yang baik.
Sebelumya, Bupati Muaro Jambi, Hj.Masnah Busro mengajak seluruh umat untuk berkerja sama dan meninggalkan ego masing-masing agar tercapai kedamaian dan terwujudnya pembangunan di Kabupaten Muaro Jambi. “Mari kita tinggalkan sikap mementingkan diri sendiri, mari kita suburkan sikap saling menghormati dan saling menghargai, mari kita ciptakan suasana kehidupan nasional rukun, damai dan harmonis, serta kita bangun semangat kerja keras yang dilandasi oleh sikap kekeluargaan, gotong royong dan tolong menolong kepada sesama,” ajak Masnah.
“Bagi pemuka Agama Budha, saya mengajak untuk terus mengedepankan kearifan, tanggung jawab dan keikhlasan, peran penting untuk memberikan pencerahan dan kecerdasan serta keteladanan, agar dapat menciptakan suasana menentramkan dan mendamaikan serta terus mendorong umatnya untuk ikut serta dalam upaya membangun bangsa dan negara,” pungkas Masnah.
Sekretaris Dir Bimas Budha Kementerian Agama Republik Indonesia, Nyaman Surya Dharma sangat mengapresiasi kegiatan Waisak dengan damai dan hikmat di Candi Muaro Jambi.
“Setiap agama mengajarkan nilai-nilai luhur kebaikan dan kedamaian, dengan dasar itulah kita membangun karakter bangsa yang beragama, bentuk nyata dan positif dalam menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis,” ujar Surya.
“Kita harus semakin meneguhkan moderasi agama, dalam artian agama tidak boleh dibawa kepada pemahaman dan bentuk pengamalan yang ekstrem. Agama harus dijadikan sebagai sumber nilai, karenanya kita wajib mengembalikan semua bentuk pemahaman dan pengamalan keagamaan dalam sisi yang moderat,” ungkap Surya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kapolda Jambi Muchlis AS, Danrem 042/Garuda Putih Kol.Inf.Dany Budyanto, Sekda Provinsi Jambi Drs.H.M.Dianto,M.Si, para bupati/walikota se Provinsi Jambi, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi Drs. M.Ramli, para Kepala OPD Pemerintah Provinsi Jambi Kabupaten Muaro Jambi, serta para undangan lainnya. (Hms)