Jambi, AP – Realisasi investasi di Provinsi Jambi pada triwulan pertama tahun 2018 mencapai Rp1,85 triliun yang didominasi sektor perkebunan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jambi Imron Rosadi, Jumat ((01/06) lalu mengatakan, pemprov menargetkan investasi pada tahun 2018 yakni sebesar Rp4,7 triliun.
“Dari investasi yang kita targetkan sebesar Rp4,7 triliun itu, hingga triwulan pertama telah terealisasi Rp1,85 triliun,” katanya.
Dijelaskan Imron, dari investasi yang terealisasi didominasi oleh sektor perkebunan, sedangkan sektor lainnya masih belum optimal dan akan terus ditingkatkan.
“Dalam hal sektor perkebunan, Pemprov Jambi terus mendorong agar sektor industri seperti hilirisasi dapat berkembang sehingga mampu meningkatkan nilai investasi,” katanya menjelaskan.
Dia juga mengungkapkan, realisasi investasi di Jambi selain didominasi sektor perkebunan juga sebagian besar merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Jika dibandingkan triwulan pertama tahun 2017 lalu, investasi triwulan pertama 2018 mengalami kenaikan sebesar 11 persen.
Selain mengembangkan sektor unggulan lain, Pemprov Jambi kata Imron juga membentuk satgas percepatan pelaksanaan perusahaan sesuai amanat Perpres 91 tahun 2017 tentang percepatan pelaksanaan perusahaan.
Menurutnya langkah itu dilakukan untuk meningkatkan investasi. Selain itu Satgas dibentuk untuk kemudahan berinvestasi bagi investor “Satgas percepatan pelaksanaan perusahaan diketuai langsung oleh Sekda Provinsi Jambi. Satgas itu tidak hanya di tingkat provinsi namun juga di kabupaten/kota,” katanya.
Ia berharap Satgas investasi dapat berperan aktif karena salah satu tugas Satgas adalah mengidentifikasi aturan-aturan atau regulasi yang menghambat investasi.
Imron optimistis target nilai investasi Jambi 2018 bisa tercapai mengingat mudahnya perizinan. rul