Jambi, AP – Anggota Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Batanghari berhasil menangkap tiga tersangka yang merupakan satu keluarga sebagai pelaku pembuangan mayat bayi laki-laki yang ditemukan tanpa kepala di areal perkebunan kelapa sawit milik warga.
Kasat Reskrim Polres Batanghari Iptu Dimas Arki, di Batanghari, Selasa, mengatakan kepolisian berhasil mengungkap kasus penemuan jasad bayi laki-laki di RT 04 Desa Pulau, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari beberapa hari lalu, dan pelakunya adalah satu keluarga terdiri kakak, adik, dan ibunya.
Ketiga tersangka yang ditangkap tersebut berinisial AD (38) ibu, AS (18) kakak, dan WA (16) adik yang merupakan pelaku aborsi, setelah kakak adik tersebut berhubungan intim layaknya suami istri hingga melahirkan seorang bayi dari hubungan tersebut.
Kasus itu terungkap bermula saat ditemukan jasad bayi laki-laki di kebun sawit beberapa hari lalu. Hasil penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengungkap ibu bayi tersebut adalah WA.
Kemudian WA diketahui menggugurkan kandungannya dengan bantuan sang ibu, AD. Setelah bayi itu dilahirkan, kemudian WA membuangnya di kebun sawit, hingga akhirnya ditemukan warga.
WA hamil akibat perbuatan bejat kakak kandungnya AS. Bahkan AS mengaku sudah berkali-kali menyetubuhi adik kandungnya itu.
“Kasus ini menarik karena bayi tersebut merupakan hubungan sedarah dari pelaku kakak dan adik, serta ibunya yang melakukan aborsi,” kata Dimas Arki.
AS mengaku nekat menyetubuhi adik kandungnya sendiri karena terpengaruh film porno, dan AS mengaku jika dia mengancam akan memukuli sang adik jika tidak mau menuruti permintaannya.
Atas perbuatannya, tersangka AS dijerat dengan pasal 81 ayat (3) jo pasal 76 Undang Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sedangkan untuk dua pelaku lainnya masih dalam pengembangan kepolisian untuk menerapkan pasal yang akan dikenakan nantinya. ant