Kualatungkal, AP—Polres Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menggelar apel Pasukan Operasi Ketupat 2018 untuk meningkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam memberikan rasa nyaman dan aman pada perayaan Idul Fitri 1439 H.
Apel dipimpin Bupati Tanjab Barat, Dr. Ir. H. Safrial, MS didampingi Kapolres Tanjab Barat, AKBP ADG Sinaga, SIK, Kasdim 0419/Tanjab Mayor Inf. Firdaus Baharudin, Kadishub Tanjab Barat, Drs. Endang Surya, MM dan instansi terkait lainnya.
Bupati Safrial saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D mengatakan, operasi Ketupat 2018 diselenggarakan serentak di seluruh jajaran Polda selama 18 hari mulai tanggal 7 sampai 24 Juni 2018. Operasi ini melibatkan 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya.
“Empat kerawanan yang harus kita waspadai pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, kedua masalah kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik, ketiga potensi dan bencana alam dan gangguan kantibmas lainnya dan keempat ancaman tindak pidana terorisme,” ujar Safrial saat pimpin apel di Mapolres Tanjab Barat, Rabu (6/6).
Terkait hal tersebut, Safrial memberikan penekanan agar seluruh personil benar-benar melakukan pemantauan secara cermat. Khusus potensi keempat yaitu mengenai tindak pidana terorisme Bupati juga memberikan perhatian khusus.
“Provinsi Jambi khususnya Tanjab Barat adalah daerah aman termasuk masalah ras, namun untuk kerawanan keempat bibit-bibitnya itu ada dan harus kita waspadai,”ungkapnya.
“Saya harap Babinsa dan Babinkantibmas berkolaborasi dengan Dai Desa Pemkab dan Tim Penggerak PKK memberikan pencerahan terkait potensi terorisme. Mudah-mudahan dengan adanya pencerahan bibit-bibit tersebut tidak berkembang dan bisa mati,”lanjut Bupati.
Sebelumnya Bupati Safrial juga melakukan pemeriksaan pasukan dan menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan peserta apel. bjg