Fikar : Kita Tekankan, Pelaku Pasar Terus Menjamin Ketersediaan Bahan Pokok ///kecil
Sungaipenuh, AP – Setelah idhul fitri, harga bawang merah, mulai meroket. Pasalnya, sebelum lebaran harga bawang merah berkisar 17 hingga 18 ribu rupiah, namun saat ini, sudah mencapai 26 ribu per kilogram.
Sebaliknya, harga Cabai dipasar Sungaipenuh, berbanding terbalik dengan harga Bawang merah. Sebelumnya, harga Cabai 19 ribu, saat ini turun menjadi Rp. 16 ribu per kilogram. Ini kondisi di Pasar Tanjung Bajure, Sungaipenuh, Senin (25/06) kemarin.
Informasi yang diterima dari pedagang, kenaikan harga Bawang merah terjadi lantaran pasokan komoditi bawang merah sedikit. Hal itu diduga disebabkan, minimnya hasil panen petani.
“Ya, sebelum lebaran harga bawang masih stabil. Mendadak beberapa hari ini meroket hingga mencapai Rp 26.000 perkilo. Mungkin lantaran belum banyak petani yang memanen dan menjual hasil tani nya, karena masih suasana liburan,” kata Armi Ahmad, salah seorang pedagang Cabai dan Bawang di Pasar Tanjung Bajure.
Sementara menurut Armi, berbeda dengan harga bawang merah. Harga cabe dipasar Tanjung Bajure Kota Sungaipenuh kian kmenurun. Hal itu terjadi, sejak bulan ramadhan lalu. “Kalau harga cabe malah semakin menurun saja, waktu bulan puasa sudah turun hingga 19 ribu rupiah perkilo gram, sekarang malah kian turun menjadi Rp. 16.000 perkilo gram,” ujarnya.
Hal senada juga diakui oleh Rasihan salah seorang warga yang ditemui usai membeli bawang dipasar Sungaipenuh. Menurut nya, kenaikan harga bawang merah tidak hanya terjadi di Pasar Tanjung Bajure Sungaipenuh. Bahkan kenaikan harga bawang merah, juga terjadi dipasar tradisonal yang ada di kota Sungaipenuh.
“Di pasar Tradisional Talang Lindung harga bawang merah juga naik dan mencapai Rp. 27.000 perkilo gram,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Sungaipenuh, Fikar Azami, menegaskan kepada para pelaku pasar agar bisa menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok setelah idul fitri.
“Saya berharap Instasi terkait untuk berperan aktif mengantisipasi kekurangan stok serta harga bahan pokok nantinya,” tegasnya. (hen)