Kualatungkal, AP – Tidak adanya komitmen PLN untuk membangun Gardu Induk di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) membuat Bupati Geram. Bahkan Bupati sempat mengatakan bakal Tonjok PLN jika beralasan Lahan.
Dalam RUPTL tahun 2018, PLN akan membangun gardu induk, namun hingga saat ini belum terealisasi. Malahan, PLN berwacana akan membangun gardu pada tahun 2019. Hal ini juga membuat putai makin nampak kesal.
“Jika alasan lahan, Saya akan tonjok PLN, Kita sudah kasih lahan tanah di Parit 4, hanya saja Tukar guling lahan di Parit 7, tapi PLN tidak mau,” ucap Safrial dengan nada sedikit kesal.
Menurutnya, jika TJB Tanjung Jabung Power yang ditunjuk PLN tak mampu membangun Gardu indu maka Bupati siap menunjuk atau mencari perusahaan Swasta yang sanggup bekerja sama.
“Saya harap PLN bertindak tegas, jika TJB tidak mampu putus saja kontraknya. Biar saya yang mencari investor baru,” tegasnya.
Bupati juga mendesak pihak PLN untuk segera bertindak. Bahkan Bupati juga berencana dalam pekan ini akan mengundang kembali kepala PLN pusat, kepala PLN Sumbangsel dan LSM membicarakan perkembangan pembangunan PLN di Tanjabbar.
“Kita akan pertanyakan Perubahan RUPTL, kenapa PLN masih mempertahankan TJB. Ada apa PLN dan TJB. Mentang-mentang Plat Merah semaunya, ini yang saya sayangkan. Ini swasta dihambat malah tidak kerja, ini yang sangat kita sayangkan,” kata Safrial. (her)